Saturday, August 31, 2013

Wartawan Ngisin-isini

INI adalah cerita dari seorang wartawan Ibukota Jakarta yang beberapa waktu lalu bertugas di salah satu daerah. Pengalaman menyaksikan aksi wartawan yang bikin hati prihatin (meniru gaya Pak SBY).

Pada suatu hari, beberapa wartawan tengah mewawancarai seorang pejabat di lobi kantor pemerintahan.

Sementara di dekat pintu lobi, tampak sekelompok orang yang mengenakan kartu pers duduk-duduk bergerombol sambil memperhatikan wartawan yang sedang wawancara.

86-nya Sekardus Sembako

DI dunia kewartawanan Tanah Air ternyata tak semuanya menggilai hadiah-hadiah dari narasumber. Contohnya beberapa wartawan yang bertugas di lembaga hukum ini.

Jelang Lebaran kemarin, humas lembaga tersebut membagi-bagikan kardus berisi sembako kepada jurnalis yang sehari-hari meliput di sana. Agaknya, memang tiap tahun selalu begitu.

Mayoritas wartawan dengan suka cita menerimanya. Kata mereka, kan sembako ini pemberian, bukan mereka yang minta. Lalu setelah menerimanya, mereka pun memanggul kardus sembako masing-masing ke luar gedung untuk kemudian dibawa pulang.

Buyar Sudah Harapan Rombongan Wartawan Ini

KALI ini, rombongan wartawan di salah satu instansi A benar-benar kecewa berat. Harapan tak sesuai dengan kenyataan.

Ceritanya begini. Suatu hari, koordinator wartawan instansi A mendapat telepon dari kepala pejabat di instansi B. Pejabat itu minta koordinator wartawan mengajak teman-temannya datang karena akan ada ekspos kasus besar.

Selesai telpon-telponan, si koordinator pun meneruskan informasi kepada teman-temannya bahwa kepala pejabat instansi B akan ekspos kasus. Semula, para wartawan di instansi A malas-malasan datang ke instansi B karena lokasinya jauh.

Friday, August 30, 2013

Cerita Wartawan 86 Romantis

ADUH, mas wartawan yang biasa dipanggil Den Bagus ini masiiiih saja seperti anak kecil. Manja banget. Manjaaa deh pokokna, begitu kata teman-temannya.

Tiap kali liputan, ia berpegang pada peribahasa: sekali mendayung harus dan harus 86  pulau terlewati.

Artinya, setiap selesai wawancara narasumber haruslah memberikan uang transport.

Tiap datang ke humas pemda atau swasta, haruslah ada amplop saat pulang. Tiap datang ke acara rilis kasus kriminil di kantor polres atau polsek niatnya mencari 86.

Wednesday, August 28, 2013

Isi Amplop Memang Tebal Betul, Tapi...

INI pengalaman nyata seorang wartawati yang baru saja selesai bertugas di daerah. Pengalaman melihat aksi ngamplop oleh sebagian wartawan yang medianya kadang terbit kadang tidak terbit.

Diundanglah mereka ke acara konferensi pers yang diselenggarakan sebuah perusahaan tambang. Senang sekali karena yakin seyakin yakinnya isi amplopnya nanti pasti tebal.

Singkat cerita, harapan dan doa-doa mereka agaknya terkabul. Sebab, selesai acara, humas membagi-bagikan amplop. Tebal dan berat. Tanda-tanda isinya banyak.

Ini Cerita Wartawan Bodrek Ganas

Di Indonesia ini, ada wartawan bodrek yang baik. Ada juga wartawan bodrek yang ganas. Nah, si Paiman, seorang wartawan ibukota, punya pengalaman dikerjai wartawan bodrek bagian yang ganas.

Ini ceritanya sewaktu Paiman masih muda. Waktu itu, ia menghadiri undangan konferensi pers di salah satu hotel. Tiba di meja penerimaan tamu, ia kaget ketika akan tanda tangan di buku tamu. Ternyata di sana sudah ada nama Firaun yang tanda tangan atas nama medianya.

Karena penasaran, Paiman pun menelepon redaksi. Menanyakan apakah mengutus orang bernama Firaun untuk datang ke acara tadi. Ternyata, orang redaksi bilang, tidak.

Tuesday, August 27, 2013

Humas Borong Amplop Wartawan

INI dia saingan korlap wartawan 86. Namanya Karyo Sentolop. Ia seorang pejabat humas di salah satu lembaga pemerintah. Urusannya tak jauh-jauh dari kerja wartawan.

Ceritanya begini. Suatu siang, ia bertemu Momon, wartawan dari media yang punya jaringan di daerah-daerah. Pertemuan itu dilakukan usai acara konferensi pers.

Pak Karyo Sentolop hendak memberikan amplop kepada si Momon. Tapi, si Momon menolak pemberian Pak Karyo Sentolop karena takut. Kemudian, Pak Karyo Sentolop bertanya kepada Momon. "Mon, berapa media yang ada di grup perusahaanmu."

Saturday, August 24, 2013

Wartawan Bodrek Senior Tersinggung

DI salah satu daerah di Pulau Jawa, ada wartawan yang cukup terkenal. Maksudnya, terkenal sebagai wartawan bodrek senior.

Suatu siang, usai acara di salah satu kantor pemerintahan,  wartawan senior itu langsung merapat ke salah satu pejabat yang baru saja keluar dari ruangan. Ia ingin mewawancarai pejabat tersebut.

Seperti biasa, ketika wartawan senior satu itu mulai merapat ke pejabat, wartawan lain memilih untuk tidak ikut gabung wawancara.

Wednesday, August 7, 2013

Korlap 86 Ucapkan Met Idul Fitri

REDAKSI blog korlap 86 mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan bathin. Salam 86. Dan jangan lupa kalian tetap saling berbagi rata yaaa.... Kita kembali meraih kemenangan :D

Sumber Internet
PENGUMUMAN-PENGUMUMAN!
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
Kamus Besar Wartawan Amplop

Kita kembali dan meraih kemenangan

Read more at: http://www.cyber4rd.com/2013/08/kata-kata-ucapan-selamat-hari-raya-idul.html
Copyright © 2013 • Cyber4rD • All Right Reserved

Kita kembali dan meraih kemenangan

Read more at: http://www.cyber4rd.com/2013/08/kata-kata-ucapan-selamat-hari-raya-idul.html
Copyright © 2013 • Cyber4rD • All Right Reserved
Kita kembali dan meraih kemenangan

Read more at: http://www.cyber4rd.com/2013/08/kata-kata-ucapan-selamat-hari-raya-idul.html
Copyright © 2013 • Cyber4rD • All Right Reserved