Tuesday, November 3, 2009

Ada Kuntilanak di Kantorku

Kalau malam, tempat parkir di gedung Standard Chartered biasanya gelap. Walau ada beberapa lampu kecil yang dibiarkan pengelola gedung tetap menyala, penerangannya tidak mampu mencapai semua area.

Ada cerita mistik yang berkembang di sana, di antara para security, office boy, tukang parkir, dan wartawan yang piket malam. Katanya ada penunggu di basement. Beliau adalah seorang perempuan. Haks. Ada yang percaya, ada pula yang tidak percaya.

Kebetulan malam itu aku sedang piket malam di redaksiku yang berada di lantai 31. Ada seorang temanku yang baru datang sekitar jam 23.00 WIB. Wajahnya agak pucat, lehernya berkeringat setelah keluar dari lift. Agaknya dia juga sedang menyimpan amarah.

Dia bercerita kepadaku. Tadi sewaktu masuk ke basement untuk memarkirkan kendaraan, tiba-tiba dia sangat ketakutan. Yang membikin dia setengah mati kaget ialah suara kuntilanak tertawa yang bunyinya seperti di film-film hantu. Bahkan, setelah turun dari kendaraan dia lari sekencang-kencangnya di tengah gelap.

Sampailah dia di tempat terang. Rasa takut bukan kepalang mulai hilang. Dan dia menemui tukang parkir di lantai atas. Belakangan temanku ini tahu kalau suara kuntilanak yang baru saja menghantuinya itu bukan betulan, melainkan sengaja dibunyikan oleh security iseng lewat telepon genggam.

"Monyet," kata temanku.