Wednesday, July 25, 2012

Deklarasi Forum Pemred


(foto: koran-jakarta.com)
DI tengah kritik terhadap posisi media massa di tengah pusaran bisnis dan politik, para pemimpin redaksi (pemred)  kumpul. Di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, 18 Juli 2012, sebanyak 55 pemred dari berbagai daerah mendeklarasikan terbentuknya Forum Pemimpin Redaksi (Indonesian Chief Editors Forum). Forum Pemred ini, mereka maksudkan untuk menjawab sekaligus menjelaskan posisi mereka dalam problematika independensi media.

Berikut ini isi deklarasi itu:

Tuesday, July 17, 2012

Perjuangan 86 yang Hampa


SORE itu, di tempat nongkrong,  para wartawan tertawa terpingkal-pingkal. Sebab musababnya ialah cerita curhat salah satu wartawan yang baru saja mendapatkan pengalaman kecewa yang paling berat.

Begini ceritanya:

Di siang yang terik. Seorang wartawan muda yang dikenal kawan-kawannya sebagai jurnalis yang gemar berburu amplop tengah berada di instansi A. Saat itu ia baru selesai wawancara dengan seorang narasumber. Tiba-tiba, ia mendapat kiriman SMS dari teman yang memberitahukan ada konferensi pers di instansi B.

Tuesday, July 3, 2012

“Cepat, Cepatlah Selesaikan (86)”

SEORANG humas pemerintah daerah bercerita. Suatu hari berlangsunglah acara di kompleks pemda yang dihadiri oleh bupati. Acaranya sangat ramai, termasuk wartawan yang datang.

Siang hari, selesailah acara itu. Selesai acara, ada wartawan yang mendatangi si humas. Kemudian humas bilang kepada wartawan itu bahwa dia tidak ingin menghormati kode etik wartawan dengan tidak memberi amplop.

Saturday, June 30, 2012

Pilkada dalam Bidikan Lensa

MENYEMARAKKAN Pilkada di Indonesia, Kedutaan Besar Australia dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengadakan kerja sama penyelenggaraan kompetisi fotografi bagi jurnalis profesional berskala nasional. Tujuannya, untuk membuka kesadaran publik pentingnya Pilkada bagi masa depan demokrasi di Indonesia.

Selama hampir 2 bulan, Panitia menerima 102 karya foto yang telah dimuat di berbagai media di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2012.

Mengenai keseluruhan karya yang mengikuti kompetisi ini, menurut Arbain Rambey, fotografer senior Harian Kompas dan Dewan Juri Perlombaan ini, “Melihat kenyataan bahwa memang fotografi Pilkada yang netral tidak punya terlalu banyak pilihan adegan, secara umum lomba foto ini sudah menampilkan gairah merekam sebuah proses demokrasi dengan baik," ujar Arbain.

Ini Dia Pemenang Kompetisi Fotografi "Pilkada Dalam Bidikan Lensa"

(foto: ajipadang)
DARI sekitar 100 karya foto  yang mengikuti kompetisi fotografi bertema "Pilkada Dalam Bidikan Lensa," panitia telah memilih tiga pemenang. Pengumuman pemenang lomba yang diselenggarakan AusAID dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia ini dilaksanakan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, hari ini (Sabtu 30/6/2012).

Ketiga pemenang tersebut, yakni Hairul dari koran Radar Bangka dengan karyanya yang berjudul Pemilih Penca. Ia menjadi pemenang I. Sedangkan pemenang II adalah Rasdian A. Vadin dari koran Jurnal Nasional dengan karya berjudul Mencuri Start. Selanjutnya pemenang III ialah Heru Haryono dari media okezone.com dengan karya DPS Fiktif. Para pemenang menyatakan sangat bangga karyanya mendapatkan apresiasi.

Demokrasi Dipamerkan di Stasiun KA Terbesar di Jakarta

AUSTRALIA menyemarakkan demokrasi di Indonesia dengan menyelenggarakan pameran foto selama enam hari dengan tema “Pilkada dalam Bidikan Lensa” di Stasiun KA Gambir, mulai Sabtu 30 Juni 2012.
 

Pameran ini akan mempertunjukkan foto-foto Pilkada yang terkumpul melalui sebuah kompetisi foto yang diselenggarakan oleh program bantuan Pemerintah Australia (AusAID) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.

“Pemilihan umum yang dikelola dengan baik sangat penting bagi Negara demokrasi manapun. Sebagai Negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia telah mengadakan lebih dari 200 pemilihan umum kepala daerah,” ujar Mat Kimberley, pemegang jabatan sementara pimpinan AusAID Indonesia.

Friday, June 29, 2012

Yuk, Datang Ke Pengumuman Kompetisi Fotografi

(ist)
UNTUK menyemarakkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Australian Government's Overseas Aid (AusAID) program Indonesia menggelar kompetisi fotografi. Lomba ini diperuntukkan bagi kalangan jurnalis dari media cetak dan online. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran terhadap Pilkada di Indonesia.

Kompetisi telah usai. Adapun hasil perlombaan fotografi itu akan diumumkan Sabtu (30/6/2012) pukul 09:30 - 11:30 WIB di Stasiun Kereta Api Gambir Hall Utama, lantai 1 Jalan Medan Merdeka Timur,  Jakarta Pusat.

Acara pengumuman ini sekaligus untuk membuka pameran foto yang akan berlangsung dari 30 Juni hingga 5 Juli 2012. Lokasi pamerannya berada di Lobi Utara, Stasiun Kereta Api Gambir.

Wednesday, June 20, 2012

LPM Paradigma Politeknik Negeri Batam Bikin Workshop Jurnalisme

WAH asyik nih. Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Paradigma Politeknik Negeri Batam, Sabtu 23 Juni 2012 akan menyelenggarakan Workshop Jurnalisme. Acara ini diperuntukkan bagi seluruh organisasi mahasiswa yang ada di Politeknik Batam.

Ini kata Rizky Saputra selaku Ketua Umum LPM Paradigma. Katanya, kegiatan ini digelar karena berpandangan semua aktivitas di kampus baik untuk kegiatan akademik maupun non akademik tidak bisa lepas dari kegiatan tulis menulis.

Friday, April 13, 2012

Agenda Festival Jurnalisme Warga 2012

SEBUAH festival unik kolaborasi berbagai komunitas akan digelar di Museum Nasional, Jakarta, 14-15 April 2012. Festival Jurnalisme Warga "Kencangkan Suaramu - Raise Your Voice" ini diselenggarakan oleh Tempo Institute bekerjasama dengan Koperasi Aliansi Jurnalis Independen Jakarta (KOJI), Serrum Community, berbagai komunitas, serta didukung oleh Kantor Bank Dunia dan AusAid.
 
Berdasarkan keterangan siaran pers TEMPO Institute, festival ini berangkat dari pemikiran bahwa dunia yang uzur ini menuntut partisipasi dan interaksi warganya. Media konvensional tak lagi cukup. Televisi, radio, majalah, dan koran memiliki keterbatasan dan cenderung merekam peristiwa puncak seperti skandal korupsi, gonjang-ganjing politik, atau pernikahan selebritas. Denyut keseharian kerap luput dari sorotan media. "Pada titik inilah kita semua bisa mengambil peran melalui jurnalisme warga," kata Mardiyah Chamim, Direktur Tempo Institute, sayap non profit grup penerbitan TEMPO.

Friday, February 24, 2012

Dengan Corong, Humas Bagi-bagi Amplop

PAGI itu, berlangsunglah acara yang diselenggarakan perkumpulan ibu-ibu PKK di lapangan kantor pemerintah daerah. Acara ini diketuai oleh istri kepala daerah yang juga menjabat ketua PKK setempat. Rupanya, kegiatan ini menarik perhatian sebagian wartawan yang liputan di daerah itu. Cukup banyak juga jurnalis yang datang.

Singkat cerita. Lagi-lagi soal satu ini, dech. xixixiix. Apa itu? selesaikan dulu membacanya. Jadi, selesai acara, si pejabat humas langsung membagi-bagikan amplop kepada para wartawan di tengah lapangan itu juga. Tentu saja ini menjadi acara paling meriah di antara kemeriahan.

Thursday, February 23, 2012

Era New Media, Tantangan Media Online

MEDIA baru di Indonesia berkembang pesat. Dalam lima tahun terakhir, pengakses internet terus melonjak seiring dengan ketersediaan infrastruktur yang makin meluas, terjangkau, dan murah. Pada tahun 2011, jumlah pengguna internet di Tanah Air telah mencapai 55,23 juta, meningkat dari 42,16 juta orang di tahun 2010. Itu artinya, seperempat penduduk Nusantara sudah kenal internet.

Berdasarkan studi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia yang dirilis akhir Februari 2012, menunjukkan orang Indonesia termasuk teraktif berkomunikasi di internet: berada di urutan kedua dunia dalam facebook (40,5 juta akun) dan urutan ketiga “tercerewet” di twitter (12 persen). Dari survei Inside Facebook yang dilakukan eMarketer.com, pernah pada suatu ketika, jumlah pengguna Facebook di Indonesia naik 1.431.160 akun dalam sebulan.

Wednesday, February 22, 2012

Konferensi Tahunan “Media Online: Antara Pembaca, Laba, dan Etika”

ARTIKEL berikut ini bersumber dari term of reference yang saya terima dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia yang kini tengah menyelenggarakan Konferensi Tahunan Media Online dengan tema “Media Online: Antara Pembaca, Laba, dan Etika di Ruang Sasono Mulyo 2  Hotel Le Meridien, Jalan Jenderal Sudirman Kav 18 -20, Jakarta, Kamis, 23 Februari 2012, jam 09.00 – 15.00 WIB. Rasanya sangat menarik untuk saya tampilkan di sini supaya teman-teman yang tertarik pada perkembangan media online jadi tahu.

Media baru di Indonesia berkembang pesat. Dalam lima tahun terakhir, pengakses internet terus melonjak seiring dengan ketersediaan infrastruktur yang makin meluas, terjangkau, dan murah.  Pada tahun 2011, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 55,23 juta, meningkat dari 42,16 juta orang di tahun 2010. Itu artinya, seperempat penduduk Indonesia sudah kenal internet.

Undangan Diskusi Media Online: Antara Pembaca, Laba, dan Etika

Ilustrasi / matanews.com
BAKAL seru nih. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menyelenggarakan Konferensi Tahunan Media Online dengan tema “Media Online: Antara Pembaca, Laba, dan Etika.” Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 23 Februari 2012, jam 09.00 – 15.00 WIB, di Ruang Sasono Mulyo 2  Hotel Le Meridien Jalan Jenderal Sudirman Kav 18 -20, Jakarta.

Menurut siaran pers AJI, konferensi ini diadakan dengan tujuan membuat kajian industri media online di Indonesia, terkait bisnis, pasar pembaca, dan muatan jurnalismenya. Melalui Konferensi akan muncul sebuah forum bagi kalangan jurnalis dan media online untuk berbagi pengetahuan, membangun strategi dan konsolidasi di antara praktisi media online, investor, pemerintah, dan masyarakat, termasuk membangun mekanisme kontrol bersama dalam penegakan Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang telah ditetapkan Dewan Pers.

Tuesday, February 21, 2012

Apa Yang Ingin Disampaikan Film Negeri 5 Menara?

(Pemain Negeri 5 Menara/Suara Pembaruan)
“APAPUN bidangnya, sudah pasti yang namanya produsen akan bekerja keras untuk mempromosikan produknya agar diterima masyarakat. Demikian pula dengan film Negeri 5 Menara. Sebagai film baru, pembuatnya tentu menerapkan rupa-rupa cara untuk memenangkan hati masyarakat. Padahal belum tentu berisi. Film keren dan mengena itu ya dari Hollywood-lah”

Itu yang menjadi obrolan beberapa teman saya ketika ikut menghadiri undangan nonton screening film yang diangkat dari novel Negeri 5 Menara di bioskop XXI fX Lifestyle X’nter, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu 18 Februari 2012. Bahkan, teman-teman ini makin tidak percaya dengan film itu ketika salah seorang tokoh di balik layar film, yakni salah satu penulis skenario Rino Sarjono, menyampaikan sambutan sebelum pemutaran dimulai. Dalam sambutan, ia memuji-muji bahwa karya ini merupakan karya yang penuh manfaat.

“One Day No Envelope”

ADA berita seru dari Depok awal 2012 ini. Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail  mewacanakan program gerakan "One Day No Rice" (satu hari tanpa nasi) setiap Selasa. Katanya, ini terkait dengan ketahanan pangan.  Menimbulkan perdebatan, iya, tentu saja.

Wacana itu ternyata menginspirasi seorang mantan korlap wartawan untuk membikin gerakan baru. Bagaimana kira-kira kalau program semacam itu juga berlaku di kalangan jurnalis. Tapi, tentu saja bukan soal nasi. Lalu apa? Kalau di-Inggriskan kira-kira begini “One Day No Envelope.”  atau kalau di Indonesia-kan, “Sehari Tanpa Amplop (86).”

Akal Humas Atasi Tagihan Bengkak Saat Konpres

INI masih nyambung dengan cerita ‘Harga Seporsi Makan Wartawan Bikin Humas Menjerit’ hahayyy. Boleh jadi karena sudah trauma dengan pengalaman-pengalaman terdahulu, dimana mereka bangkrut setelah menraktir makan wartawan. Nah agar tidak terulang lagi, siang itu, si humas perusahaan satu ini pun menerapkan kebijakan baru.

Urutan ceritanya begini. Diundanglah sejumlah wartawan ke sebuah kafe yang tergolong bonafit untuk konferensi pers. Sudah lazim bila acara siaran pers diadakan di tempat semacam itu, para wartawan yang diundang bebas untuk memesan makanan maupun minuman.

Monday, February 20, 2012

Harga Seporsi Makan Wartawan Bikin Humas Menjerit

MUNGKIN, kali ini, terbayarlah sudah cita-cita sejak kecil si abang wartawan satu ini. Yaitu makan makanan termahal. Opo sih? Kok tiba-tiba bicara soal cita-cita. Sabar dong. Makanya, baca dulu cerita satu ini sampai tuntas. Semua ini bermula dari undangan seorang humas di salah satu perusahaan bonafit.

To the point saja ya. Jadi, sambil menanti kehadiran pimpinan perusahaan yang akan memberikan pernyataan pers, abang jurnalis ini pun diminta humas untuk menunggu di restoran. Tentu saja, di sana boleh pesan menu makanan apa saja.

Sunday, February 19, 2012

Senjata Bebas Tilang Baru, Kertas Press Release

ilustrasi: tribunews.com
ADUH, ini benar-benar pengalaman menggelikan yang pernah dialami seorang korlap wartawan.  Begini ceritanya. Suatu siang, ia kena razia polisi lalu lintas karena nyelonong masuk jalur cepat. Karena tidak ingin ditilang, si wartawan yang dikenal takut istri ini pun menjelaskan bila dirinya seorang wartawan. Ia menunjukkan ID card-nya kepada si polisi.  Dengan begitu, ia berharap,  tidak kena tilang.

Kenyataan berbicara lain. Sudah ditunjukkan ID-card, tapi pak polisi tadi tetap saja mengeluarkan buku tilang. Rupanya, pak polisi tidak percaya kalau ia benar-benar wartawan. Lidik punya lidik, mengapa tidak percaya? Karena dalam kartu pers yang diberikan si wartawan, tidak tertera kata PRESS, melainkan hanya nomor karyawan dan foto saja.

Friday, February 17, 2012

Sayang Amplop, Keringetan-Keringetan Dech!

KADANG-kadang kidding kidding juga kakak wartawan atu ini. Wkwkwkwk. Suatu siang, dia dibuat pusing tujuh keliling gara-gara pilihan double job. Ya jadi wartawan, ya jadi tim sukses salah satu calon kepala daerah.

Singkat cerita, jadi ceritanya begini. Awalnya semua berjalan dengan normal, setidaknya menurut dia. Maksudnya, tidak ada satupun teman wartawan yang tahu bila abang jurnalis ini nyambi jadi anggota tim sukses. Soalnya, dia memang sangat berhati-hati agar aktivitas yang melanggar kode etik jurnalistik ini jangan sampai terkuak.

Thursday, February 16, 2012

Kena Rolling, Amplop Pun Turun

INI cerita kiriman dari seorang sohib tentang rekannya yang hobi memburu liputan-liputan "harum," (wah istilah baru bisa masuk Kamus Wartawan Amplop nih). Istilah "harum" yang dimaksud ialah liputan yang ada jale atau amplop untuk wartawan. Padahal, wartawan ini bekerja di media massa besar yang pendapatannya
ilustrasi/republika.co.id
cukuplah untuk menghidupi seorang lajang tinggal di ibukota.

Pertama kali masuk media ini, Ia ditempatkan di pos-pos mentereng atau lembaga-lembaga pemerintah yang 'basah.' Ia cepat belajar, rupanya. Mungkin sering baca tips-tips jadi wartawan amplop di blog singkatcerita.blogspot.com ini. Lantas, dengan cekatan ia mencari-cari informasi acara-acara yang harum. Terkadang, ia pun offset ke kementerian lain yang bukan wilayah liputannya. Tentunya ya hanya untuk absen dan mendapatkan amplop.

Wednesday, February 15, 2012

Wartawan Amplop dan Batuk 86

google
ADA-ada saja memang cara wartawan amplop meminta amplop. Jadi di suatu hari ada acara konferensi pers. Isunya seru dan narasumbernya pun seru. Ibarat magnet, acara ini pun didatangi oleh banyak wartawan.

Ini ceritanya seorang mantan public relations nih. Singkat cerita, tiga jam pun lewat. Acaranya bubar karena semua narasumber sudah bicara sesuai keahliannya masing-masing.

Sunday, February 12, 2012

Australia Promosikan Senam Pemuda di Yogyakarta

DUTA Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, 6 Februari 2012, menyaksikan program senam yang didanai Australia untuk pemuda Indonesia di Yogyakarta. Program IndoGym ini akan dikelola oleh yayasan pendidikan Tunas Cerdas Gempita pada Maret dan menyelenggarakan pelatihan senam bagi 100 remaja putri dan 15 anak berkebutuhan khusus dari masyarakat setempat.

Pemerintah Australia memberikan hibah sebesar A$19.500 sebagai bagian dari Australian Sports Outreach Program untuk menyelenggarakan pelatihan gratis selama 20 minggu bagi seluruh peserta program.

Saksikan Drama 'Tim Bui' Tentang Toleransi & Resolusi Konflik

DRAMA seri yang mempromosikan kekuatan tim olahraga dalam menghadapi perbedaan dan resolusi konflik akan segera ditayangkan di Indonesia. Menggabungkan kecintaan masyarakat pada olahraga sepak bola dan drama televisi, serial sejumlah 13 episode dengan judul Tim Bui ini membawakan toleransi beragam, kerja sama tim dan resolusi konflik di masyarakat.

Organisasi non-pemerintah SEARCH FOR COMMON GROUND (SFCG) bekerja sama dengan SET Film memproduksi serial dengan dana dari United Kingdom’s Department for International Development (DFID) dan Pemerintah Australia melalui AusAID.

Thursday, February 9, 2012

Polri Dukung Sepenuhnya Kemerdekaan Pers

KEPALA Kepolisian RI (Kapolri), Jenderal Timur Pradopo menegaskan dengan telah ditandatanganinya Nota Kesepakatan Bersama atau MoU antara Polri dan Dewan Pers, Kamis 9 Februari 2012, pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Jambi, menunjukkan bahwa tidak perlu diragukan lagi, pihak Polri menghargai dan mendukung sepenuhnya kemerekaan pers. Oleh sebab itu sepanjang sesuai aturan hukum, Polri selalu membuka diri kepada Pers dengan memberikan informasi kepada wartawan.

Dalam MoU yang ditandatangani di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para tokoh pers itu, untuk penegakan hukum dan perlindungan kemerdekaan pers, jika polisi menerima pengaduan tentang pemberitaan pers, Polri akan meminta Dewan Pers mengkaji apakah laporan atau pengaduan tersebut masih dalam ruang lingkup Kode Etik Jurnalistik (KEJ) atau tidak. Jika masih dalam ruang lingkup etik akan diselesaikan oleh Dewan Pers sesuai mekanisme yang ada. Sebaliknya jika kasus tersebut sudah berada dalam wilayah hukum, sepenuhnya menjadi kewenangan Polri untuk mengambil tindakan. Selanjutnya MoU itu juga mengatur, dalam kasus-kasus yang menyangkut delik pers, Polri akan berpedoman kepada UU No.40 tahun 1999 tentang Pers.

Monday, February 6, 2012

Australia Dukung RI Capai Tujuan Pembangunan Milenium

TINGGAL tiga tahun sebelum tenggat waktu Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs), Pemerintah Indonesia, dengan dukungan Australia, fokus kepada pencapaian target di seluruh Nusantara. Pemerintah Australia, melalui program bantuannya AusAID, sangat mendukung Indonesia dalam mencapai Tujuan Pembangunan Milenium dengan menjadi mitra pembangunan terbesar bagi Indonesia.

Sebagai bagian dari komitmen ini, AusAID menjadi sponsor acara MDGs Awards 2011 dan turut berpartisipasi dalam pameran yang menampilkan berbagai pencapaian MDGs yang diadakan di Balai Kartini Convention Centre pada tanggal 31 Januari dan 1 Februari 2012.

Thursday, January 26, 2012

Berbagi Kabar Tentang Australia Via Facebook

WAH ada yang seru lagi nih dari kantor Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Kedutaan negeri tetangga ini meluncurkan halaman Facebook pada Kamis 26 Januari 2011. Hal ini bertepatan dengan Hari Australia. Halaman Facebook tersebut merupakan yang pertama bagi Misi Diplomatik Australia di seluruh dunia.

Ini dia link Facebook tersebut. Teman-teman dapat bergabung langsung dengannya dengan mengklik link berikut:
www.facebook.com/australianembassyjakarta

Kenapa dan apa tujuannya ya mereka meluncurkan halaman Facebook? Ini akan dijelaskan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty. Ia berujar bahwa halaman Facebook tersebut akan membantu meningkatkan pengetahuan tentang Australia di tengah masyarakat umum Indonesia. “Melalui halaman Facebook Kedubes, kami berencana untuk berbagi kabar dan pandangan yang menarik tentang kehidupan dan kebudayaan Australia dengan masyarakat Indonesia,” tutur Dubes Moriarty dalam siaran pers.

Novel Negeri 5 Menara Terinspirasi Galau

forum.vivanews.com
DI markas Kaskus, gedung Menara Palma, Jalan HR. Rasuna Said, Kav. 6 Blok X-2, Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin, Selasa 25 Januari 2012 sore, kita bertemu dengan para tokoh yang berada di balik pembuatan Film Negeri 5 Menara. Sebuah film yang akan segera tayang serentak di bioskop-bioskop Tanah Air pada tanggal 1 Maret 2012.

Siapa saja mereka? Siapa lagi kalau bukan Ahmad Fuadi. Pria berkacamata yang tak lain adalah si penulis novel Negeri 5 Menara. Salman Aristo, seorang penulis yang berhasil menerjemahkan novel Negeri 5 Menara menjadi skenario film. Kemudian, Yovie Widianto, produser Original Sountrack dari film ini. Ikang Fauzi, penyanyi dan suami dari tokoh publik Marissa Haque, yang dalam film ini berperan sebagai Pak Kyai.

Monday, January 23, 2012

Media Massa Membebek?

DI SEMINAR ‘Prospek Kebebasan Pers 2012: Dikepung Jerat Regulasi dan Oligarki Politik Media’ yang diselenggarakan teman-teman Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta baru-baru ini terungkap beberapa kritik menarik yang disampaikan hadirin. Tapi, di samping itu juga dipaparkan tentang pencapaian sekaligus berbagai tindak kekerasan terhadap para jurnalis Indonesia.
(nug.web.id)

Dalam seri tulisan pendek kali ini, saya akan lebih banyak mengangkat sisi kritiknya. Kritik yang mengemuka, antara lain begini. Sampai sekarang, terutama dalam kasus-kasus korupsi, umumnya berita yang dimunculkan media massa barulah sebatas permukaan atau cerita-cerita kronologis. Tidak banyak yang betul-betul melakukan penelusuran secara mendalam untuk mengungkap semua fakta dan data korupsi yang terjadi itu.

Sunday, January 22, 2012

Belajar Jadi Citizen Journalists Dari Pakarnya

SELAMA ini kita sering mendengar istilah citizen journalism. Atau mungkin sudah tahu seperti apa dalam prakteknya. Syukurlah. Tapi, bagi teman-teman yang mungkin belum mengerti banyak tentang citizen journalism, bolehlah kita belajar dari tokoh satu ini. Dia seorang mantan wartawan Kompas yang selama ini selalu tampil di berbagai tempat untuk mempromosikan citizen journalism.
https://twitter.com/#!/hsurjadi

Siapakah dia. Dialah Harry Surjadi. Harry adalah peraih Knight International Journalism Fellow tahun 2011. Selama sepuluh bulan terakhir ini, dia menjalankan beasiswa itu dengan melatih masyarakat adat menjadi citizen journalists di Kalimantan Barat. Saat ini, dia telah bekerjasama dengan stasiun televisi setempat, RuaiTV, untuk menyebarkan informasi yang dilaporkan citizen journalists.

Saturday, January 21, 2012

7 Jurnalis Raih Penghargaan Apresiasi Jurnalis Jakarta 2011

(pwi-sulsel.blogspot.com)
ALIANSI Jurnalis Independen (AJI) Jakarta telah memilih tujuh karya terbaik tahun 2011, pada hari ini, Sabtu, 21 Januari 2012 di Hotel Santika, Slipi, Jakarta. Penghargaan yang diberi nama Apresiasi  Jurnalis Jakarta (AJJ) 2011 sebagai upaya mengapresiasi dan memotivasi  para jurnalis menghasilkan karya yang berstandar tinggi, orisinal dan  berdampak bagi khalayak luas.

Dari kategori feature/in depth reporting, pemenangnya adalah karya Ahmad Arief (KOMPAS) berjudul “Toba Mengubah Dunia.” Sedangkan untuk kategori investigasi untuk media cetak, pemenangnya adalah karya Wahyu Dhyatmika (TEMPO) berjudul “Asuransi Hampa Pahlawan Devisa.”

Friday, January 20, 2012

BRIDGE Kian Lengketkan Pendidikan Australia-Indonesia

DUTA Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, hari ini, Jumat, 20 Januari 2012 menyelenggarakan resepsi untuk 14 guru Australia yang berpartisipasi dalam program BRIDGE yang mendukung sekolah-sekolah untuk memiliki hubungan dengan sekolah di Indonesia secara online. BRIDGE kepanjangannya Building Relations through Intercultural Dialogue and Growing Engagement.

(ppia-flinders.org)
BRIDGE memungkinkan ribuan siswa Australia dan Indonesia serta guru untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan mendapatkan pengajaran baru dan keterampilan melalui pembelajaran tatap muka dengan menggunakan teknologi dalam jaringan (online) seperti Skype.

Kumpul Jurnalis Untuk Kebebasan Pers 2012

ALIANSI Jurnalis  Independen (AJI) Jakarta mengadakan kegiatan bertajuk ‘Kumpul Jurnalis untuk Kebebasan Pers 2012.’  Acaranya diselenggarakan pada Sabtu, 21 Januari 2012, pukul 09.30 WIB- 17.00 WIB di Hotel Santika, Jalan Aipda K.S. Tubun, Kelurahan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Demonstrasi jurnalis (vhrmedia.com)

'Kumpul Jurnalis untuk Kebebasan Pers’ ini akan terdiri dari beberapa kegiatan, yakni seminar dan workshop. Untuk seminar mengambil tema Outlook Kebebasan Pers 2012 bersama sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya.  Pembicaranya ialah para aktivits dari Kontras, ICW, LBH Pers, dan AJI Indonesia.

Sedangkan untuk sesi workshop-nya, isinya meliputi tentang social media, jurnalisme warga, relasi jurnalis dan praktisi PR, dan teknik fotografi. Pembicaranya pun orang-orang yang jagoan dibidangnya. Sebut saja misalnya Wicaksono atau yang kita kenal sebagai Ndoro Kakung yang akan mengulas seputar social media, lalu Kemal Djufri, Harry Surjadi, dan Halim Mahfud.

Thursday, January 19, 2012

Ingin Tahu Yang Keren Di Perpustakaan Amerika?

PERPUSTAKAAN? Mendengar kata itu, mungkin ada di antara teman-teman yang langsung mengantuk. Perpustakaan! Sudah terbayang ada apa saja di sana. Tumpukan buku yang sudah usang, sunyi, sepi dan lain sebagainya. Itu wajar.  Tapi begini, ada yang menarik nich. Mungkin setelah kita mengikuti acara yang satu ini, perspektif tentang sebuah perpustakaan berubah :)

https://twitter.com/#!/atamerica
Acara apa ya? Ini dia. Nama acaranya Library Trends in America yang diselenggarakan Pusat Kebudayaan Amerika Serikat, @atamerica, di Jakarta, Kamis, 19 Januari 2012, siang ini, pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB. Ngomong-ngomong sudah tahu, kan, tempatnya. Bila belum tahu, ini dia lokasinya, Mall Pacific Place (@pacificplace) Lt. 3 #325 (Sebelah ATM BCA/ toko elektronik Best Denki), Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Pusat.

Sunday, January 15, 2012

Ada Apa Hari Kedua Ulang Tahun Pusat Budaya Amerika?

HARI ini, Minggu 15 Januari 2012, adalah hari kedua perayaan ulang tahun Pusat Kebudayaan Amerika Serikat atau yang dikenal sebagai @atamerica di Jakarta. Teman-teman semua tentu ingin mengetahui apa saja agendanya? Yang jelas, perayaan yang akan diselenggarakan hingga 5 Februari 2012 mendatang ini tak kalah seru dengan hari pertama.
(@atamerica)
Di hari pertama perayaan ulang tahun Pusat Kebudayaan Amerika Serikat, Sabtu 14 Januari 2012, hiburannya sangat meriah dengan didukung, antara lain penyanyi Glenn Fredly (@glennfredly) Hari ini pun demikian. Acaranya dirancang sangat ramai dan berlangsung seharian penuh. Acara dibuka dengan penampilan The Soul Doctors) yang membawa nuansa folk di . Setelah usai, berikutnya diisi acara bincang-bincang bersama Ibu Robin pada pukul 11.00 WIB hingga 12.30 WIB.  Tentu teman-teman yang hari pertama sudah berkunjung ke Pusat Kebudayaan Amerika Serikat sedikit telah mengenal Ibu Robin. Karena beliau juga hadir. Ia seorang bidan. Asalnya Amerika Serikat. Kini ia menetap di Bali. Namanya makin sohor setelah digelari pahlawan oleh stasiun televisi internasional CNN, yakni "2011 CNN Hero of the Year."

Thursday, January 12, 2012

Pusat Budaya Amerika di Jakarta Rayakan Ulang Tahun

WOW. Selama satu bulan ke depan, yang dimulai Sabtu 14 Januari 2012, pusat kebudayaan Amerika Serikat pertama di dunia yang berada di Jakarta, Indonesia, akan menyelenggarakan perayaan. Perayaan apa, ya? Yaitu perayaan Hari Jadi yang pertama cultural center yang dikenal memiliki teknologi tinggi ini. Tanggal lahir @atamerica sendiri pada 1 Desember 2010.

Pusat kebudayaan @atamerica ini terletak di Mall Pacific Place Lt. 3 #325 (Sebelah ATM BCA/ toko elektronik Best Denki), Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Pusat. Dalam perayaan nanti, pengunjung akan dapat menikmati tampilan-tampilan digital bertema khusus, sebuah logo yang baru di hari ulang tahun, serta berbagai program unik lainnya.

Wednesday, January 11, 2012

Perkosaan Dalam Berita, Pelajaran Bagi Wartawan

TENTU ingatan kita masih lekat dengan perkosaan yang dialami sejumlah penumpang angkutan umum yang baru-baru ini terjadi di sekitar Ibukota Jakarta. Antara lain di angkutan M-26, angkutan M-24,  angkutan D-02, dan angkutan D-04. Belum lagi pelecehan seksual yang terjadi di dalam bus kota yang dikelola Pemerintah Jakarta, TransJakarta. Rentetan peristiwa ini tentunya membikin banyak orang berkata: ini tidak manusiawi!
Ilustrasi (berita8.com)

Ternyata, kejahatan seksual yang mengemuka di media itu barulah sebagian kecil saja. Masih banyak kasus lagi, walau sejak 2004 lalu, pemerintah memberlakukan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Bila dihitung-hitung sejak 1998 hingga akhir 2011 jumlahnya mencapai 93.960 kasus. Angka ini, menurut data Komisi Nasional Perempuan, seperempat sendiri dari seluruh kasus kekerasan yang dialami perempuan yang totalnya mencapai 400.939.

Monday, January 9, 2012

HIV, Ini Dia Cara Remaja Yogya Menanganinya

BARU-BARU ini, perhatian kita, khususnya para orang tua, disedot oleh pemberitaan mengenai ditemukannya kasus HIV dari kalangan mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). HIV?  Ternyata ini masuk akal, walau tentu banyak yang tidak mempercayai dan bertanya. Bagaimana mungkin teman-teman pelajar itu melakukan hal-hal yang berisiko tertular HIV, kan mereka tinggal di Yogya, Kota Pelajar?

Tunggu dulu. Tinggal di Kota Pelajar ternyata belum tentu menjadi jaminan untuk sulit mengakses seks bebas ataupun narkoba.  Dan seks bebas serta narkoba yang tidak aman itulah faktor penyebab penyebaran HIV. Tidak aman? Maksudnya? Maksudnya begini. Misalnya kita melakukan hubungan seks tidak memakai kondom dengan pasangan yang ternyata pasangan kita ini Orang Dengan HIV (ODHIV). Atau kita menggunakan jarum suntik secara berjamaah dengan teman-teman untuk mengonsumsi narkoba yang ternyata jarumnya telah terinfeksi HIV. Biasanya ini dilakukan karena tidak tahu.

Sunday, January 8, 2012

Kisara, Cara Remaja Bali Peduli Sesama

AKHIR 2011 di Yayasan Kita Sayang Remaja (Kisara).  Yayasan ini terletak di Jalan Gatot Subroto IV/6 Denpasar, Gedung PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) Bali Lantai 3.  Di Kisara, kami disambut oleh teman-teman muda yang tak lain adalah para remaja Bali yang selama ini punya kepedulian besar terhadap permasalahan kesehatan, khususnya yang dihadapi kalangan remaja.

Blogger & Relawan KISARA
(VIVAnews.com/ Eko)
Setelah berkenalan. Siang itu, kami anggota dari rombongan Ausaid dan VIVAnews.com diberi kesempatan untuk mendengarkan paparan pengalaman tentang aktivitas dari teman-teman muda Kisara. Salah satu relawan, Ratna, menceritakan pengalaman tentang awal mula pembentukan yayasan ini pada 14 Mei 1994.

KIDP: Kembalikan Dunia Penyiaran pada Khitahnya

JUDICIAL Review terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran oleh Koalisi Independen untuk Demokratisasi Penyiaran (KIDP) bukan semata-mata merupakan sikap antipati terhadap dunia industri penyiaran itu sendiri.

Eko M dua dari kanan (Tribunews)
KIDP Coordinator, Eko Item Maryadi, dalam siaran pers yang diterima singkatcerita.blogspot.com hari ini, Minggu, 8 Januari 2012, mengungkapkan tanpa peran serta kalangan industri, dunia penyiaran nasional tidak akan berkembang hingga seperti sekarang. Selain itu UU Penyiaran juga memberi porsi lebih terhadap terwujudnya industri penyiaran Indonesia dalam rangka membangun dan memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa, mencerdaskan bangsa, dan memajukan kesejahteraan umum.

Thursday, January 5, 2012

Mahasiswa Australia Magang Kerja di DKI, Makassar & Aceh

Paul (dfat.gov.au)
KUASA Usaha Kedutaan Besar Australia, Paul Robilliard, memberi selamat kepada sekelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Australia yang ambil bagian dalam program Praktik Profesi Jurnalisme dan Praktik Profesi Kajian Pembangunan di Jakarta, Makassar dan Aceh selama enam minggu.

“Sebagai tetangga dan mitra, adalah penting bagi Australia dan Indonesia untuk saling mengenal dengan baik, khususnya pada tingkat antar-warga,” ujar Robilliard dalam pembukaan resmi program tersebut di Universitas Katolik Atma Jaya, baru-baru ini.

Wednesday, January 4, 2012

Indonesia Village Care

MENGUSUNG visi program “Membangun Peradaban Menuju Kemandirian,” Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) bersiap dan berkomitmen di tahun 2012 untuk memberdayakan mustahik sebagai sumbangsih terhadap pembangunan nasional dan pencapaian target MDG’s di Indonesia. Upaya tersebut diterjemahkan ke dalam program sinergis pemberdayaan 50 desa di seluruh Indonesia.

Desa binaan tersebut merupakan perwujudan program Indonesia Village Care (IVC) sebagai bentuk integrasi program pemberdayaan yang digagas oleh PKPU. Program Indonesia Village Care (IVC) ini diharapkan menjadi sebuah solusi integratif atas kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh komunitas.

Tuesday, January 3, 2012

Apa Yang Dilakukan Australia Cegah HIV?

RUPA-RUPA cara digunakan Pemerintah Australia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap HIV/AIDS. Di antaranya adalah yang baru-baru ini dilakukan. Pemerintah Australia, AusAID (Lembaga Bantuan Pembangunan Internasional Australia), Komisi Penanggulanan AIDS Nasional (KPAN) dan VIVAnews.com menyelenggarakan kompetisi blog dengan mengundang komunitas muda dalam jaringan (online) di Indonesia untuk menulis pengalaman dan pendapat mereka mengenai HIV/AIDS.

"Ini merupakan salah satu dari sekian banyak strategi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Australia untuk meningkatkan kesadaran serta pencegahan dan pengobatannya," kata Wakil Duta Besar Australia, Paul Robilliard, akhir 2011 lalu di Jakarta.

Monday, January 2, 2012

Dimana Pusat Layanan HIV/AIDS Jakarta?

IBUKOTA Jakarta mempunyai problem yang cukup kompleks. Mulai dari lingkungan, pendidikan, hingga kesehatan. Di bidang kesehatan, khususnya HIV/AIDS, kita telah mengetahui jumlah kumulatif kasus penyakit ini masuk dalam tiga urutan teratas di Tanah Air, sejak pertama kali ditemukan pada 1987 hingga September 2011.

Jakarta berada di urutan ketiga dengan jumlah 3.998 kasus. Di atas Jakarta terdapat Provinsi Papua dengan 4.005 kasus. Sedangkan Provinsi Jawa Timur diurutan pertama, yakni 4.318 kasus. Berdasarkan data surveilans Departemen Kesehatan RI, setelah Jakarta ada Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, lalu Sumatera Utara.

Selamat Tahun Baru 2012

SELAMAT tahun baru 2012 (Happy New Year) untuk teman-teman singkatcerita.blogspot.com :) Tahun 2011 kita jalani dengan penuh dinamika. Ada suka, ada duka. Ada semangat, terkadang tidak semangat. Dan kini, kita telah sama-sama melewatinya. Semoga hari-hari di tahun ini, dapat kita jalani dengan tetap penuh semangat. Tetap penuh senyum. Dan semangaaaat.....