MADONA. Sukanya dipanggil demikian. Menjelang Lebaran ini, wajahnya begitu cerah dan sumringah sepanjang hari. Suatu siang, seorang wartawati koran ini menelepon temannya. Ini juga tumben sekali, biasanya dia cuma berkomunikasi dengan kawan-kawan melalui sms atau chat di fb saja.
Kenapa dia menelepon. Di telepon itu, Madona rupanya mengajak temannya untuk buka bersama di salah satu restoran Pelangi, Jakarta Selatan. “Ayolah kita bukber lagi. Besok ya,” katanya. Teman yang ditelepon Madona berpikir dulu. Soalnya gajinya kecil, kalau makan di restoran dengan harga cukup mahal, dia khawatir nanti tidak bisa mudik lebaran.
Madona seperti mengetahui pikiran si teman yang tidak juga memutuskan mau apa tidak bukber di mall. Lalu dia bilang, “Nanti aku yang traktir deh. Tenang saja.”
Temannya itu kaget lagi. Busyet, Madona mau nraktir makan di restoran. Wah, jangan-jangan sehabis makan nanti disuruh bayar lagi seperti tahun lalu, pikir si teman.
Supaya si teman tidak stres. Lalu Madonna pun cerita blak-blakan. “Aku lagi panen amplop alias 86 ni. Tenang aja bro,” katanya sambil tertawa terbahak-bahak.
Madona bilang kalau dua hari lalu, dia disuruh redaktur alias atasannya untuk meliput pembukaan rute maskapai peberbangan yang baru ke salah satu daerah di Tanah Air. Nah, selesai liputan, si Madona diberi amplop berisi uang yang nilainya lumayan besar. Beruntung baginya, si redaktur tidak minta bagian.
Setelah acara itu, Madona diundang lagi ikut acara bukber bersama sejumlah pejabat pemerintah lainnya, di antaranya salah satu walikota. Tentu saja, Bapak Walikota melalui bawahannya juga memberikan THR yang isinya besar juga.
"Alamaaaak jan, Madona. Ayolah kalau begitoh," kata teman Madona.
((DILARANG COPAS BLOG TANPA IZIN LANGSUNG!!))
No comments:
Post a Comment