Begini ceritanya, suatu ada wartawan muda itu diundang oleh humas salah satu instansi pemerintah. Nama acaranya kunjungan media ke salah satu kantor binaan.
Seperti biasa, wartawan diminta mendengarkan paparan ini itu, diajak ke sana ke sini supaya mendapatkan gambaran tentang program di sana.
Setelah beberapa jam, acara pun usai.
Keesokan harinya, kepala wartawan media XL itu nyaris nabrak dinding ketika sedang berada di ATM untuk mengambil uang. Ia kaget karena jumlah uang di rekeningnya tambah Rp1,5 juta.
"Wuaaah, ini namanya rekening gendung iniii," katanya.
Usut punya usut, uang tersebut ternyata dikirimkan oleh humas instansi pemerintah tadi.
Singkat cerita, karena ketakutan dan tidak ini cari masalah, si wartawan pun mengembalikan uang tersebut kepada humas dengan cara mentransfer lagi.
Kepada humas, ia bilang janganlah memberi uang seperti itu. Ia berharap agar hubungan dengan wartawan tidak dengan cara memberi uang.
Pertanyaannya kemudian ialah bagaimana si humas bisa tahu nomor rekening wartawan media XL.
"Soalnya kan aku sudah kenal dia sejak dulu. Dulu dia jualan online, kebetulan aku pernah beli, mungkin masih di-save nomor aku," katanya.
PENGUMUMAN-PENGUMUMAN!
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
Kamus Besar Wartawan Amplop
No comments:
Post a Comment