Friday, April 4, 2008

Romo

Sore tadi, Romo Hendra menelepon. Semula kupikir sekedar menanyakan kabar atau menyampaikan sesuatu yang bisa kubantu. Sebab, kami sudah lama sekali tidak bertemu. Dan, kami hanya berkomunikasi melalui telepon.

Dalam percakapan, Romo bertanya apakah rekening BCA yang pernah dibuatkannya sekira delapan tahun lalu sudah kututup. Sebab, kalau ditutup, aku yang rugi. Ruginya, untuk membuka rekening baru, aku mesti mengeluarkan Rp500 ribu.

Romo mengatakan, dirinya sudah lama sekali ingin menanyakan hal itu. Memastikan yang bukan menjadi persoalannya.

Kukatakan pada Romo bahwa semuanya masih aman.

Setelah selesai bercakap-cakap, aku baru sadar. Bagaimana mungkin Romo meneleponku hanya untuk menanyakan sesuatu yang sepele itu. Lama kupikir-pikir. Aku berpikiran, betapa obyektifnya pemikiran Romo. Dia begitu dalam memikirkan orang lain. Kritis sekali pada kemungkinan orang lain menjadi susah. Dan dia akan menanggung beban itu.

No comments: