Saturday, June 30, 2012

Pilkada dalam Bidikan Lensa

MENYEMARAKKAN Pilkada di Indonesia, Kedutaan Besar Australia dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengadakan kerja sama penyelenggaraan kompetisi fotografi bagi jurnalis profesional berskala nasional. Tujuannya, untuk membuka kesadaran publik pentingnya Pilkada bagi masa depan demokrasi di Indonesia.

Selama hampir 2 bulan, Panitia menerima 102 karya foto yang telah dimuat di berbagai media di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2012.

Mengenai keseluruhan karya yang mengikuti kompetisi ini, menurut Arbain Rambey, fotografer senior Harian Kompas dan Dewan Juri Perlombaan ini, “Melihat kenyataan bahwa memang fotografi Pilkada yang netral tidak punya terlalu banyak pilihan adegan, secara umum lomba foto ini sudah menampilkan gairah merekam sebuah proses demokrasi dengan baik," ujar Arbain.



Rully Kesuma, Dewan Juri kompetisi ini berpendapat bahwa lomba foto kali ini yang tidak saja merekam suasana tapi juga bisa menggambarkan secara simbolis perilaku masyarakat dan birokrat yang terlibat dalam Pilkada setahun terakhir dari Sabang sampai Merauke.

Dewan juri kemudian menyeleksi 60 karya nominasi, diperas menjadi 15 karya, dan akhirnya memilih 3 pemenang lomba foto. Pemenang I adalah Hairul dari Radar Bangka dengan karya berjudul Pemilih Penca. Juara II adalah Rasdian A. Vadin dari Jurnal Nasional dengan karya berjudul Mencuri Start. Pemenang III adalah Heru Haryono dari Okezone dengan karya berjudul DPS Fiktif.

Tentang para pemenang, menurut Oscar Motuloh, Direktur Fotografi LKBN Antara dan juga salah satu dewan juri kompetisi ini, “Pemilih disabel adalah simbol bagi pentingnya warga menggunakan hak pilihnya. Ada juga foto yang secara simbolis menangkap poster-poster balon yang menjelaskan bagaimana politik menyita hak keindahan publik. Juga simbol perihal kritisi terhadap pelaksanaan pilkada yang materialistik ketimbang program politik yang konstruktif.”

Pengumuman Pemenang dilakukan di Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta Pusat, pada tanggal 30 Juni 2012, sekaligus pembukaan pameran untuk 60 karya terpilih. Pameran berlangsung pada tanggal 30 Juni hingga 5 Juli 2012. Stasiun Gambir dipilih karena tempatnya sebagai publik space yang ramai dan selalu dikunjungi masyarakat setiap harinya. Pameran FOTO ini merupakan upaya AJI dan Kedubes Australia berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui karya jurnalis foto yang mengikuti lomba. Kami percaya jurnalis dan publik adalah dua kekuatan yang tak bisa dipisahkan.

No comments: