Tragis benar nasib yang dialami salah satu organisasi. Cerita singkatnya terjadi usai aksi 4 November. Usai kena kasus karena aksi, eh, mereka jadi korban aksi kawan-kawan pecinta amplop.
Begini lho ceritanya. Usai kena kasus, organisasi itu berencana bikin acara jumpa pers. Tujuannya buat klarifikasilah, kira-kira begitu. Kemudian, diundanglah wartawan sebanyak-banyaknya ke kantor mereka.
Hampir semua grup WA wartawan dapat undangan. Wartawan segala golongan pun tahu. Sampai hari H, kantor organisasi tersebut penuh orang-orang yang memakai ID card wartawan.
Berlembar-lembar kertas absen panitia acara penuh tanda tangan. Bahkan, sampai ada ibu-ibu, bapak-bapak yang absen di balik lembaran. Kalau ndak salah, jumlah wartawan yang datang sampai puluhan.
Panitia sampai deg-degan karena amplop yang disediakan hanya 40 buah. Akhirnya, panitia menambah amplop untuk diisi dua literan.
Singkat cerita, setelah ketua organisasi bicara banyak hal di hadapan pers, acara pun selesai.
Panitia senang karena merasa sukses. Ketua sudah bicara. Wartawan yang datang banyak.
Malam harinya, panitia seksi media browsing di internet. Maksud hati untuk mengkliping berita hasil konpres.
Sampai paket data habis dan berkeringat, panitia hanya menemukan sekitar lima media yang memuat berita.
Karena sudah pusing, si seksi berita pun mengontak Bang Korlap.
"Bang, kok berita kita cuma segini yach. Kan yang datang puluhan yach," kata seksi berita.
Bang Korlap yang juga ikut datang ke acara pun menjawab.
"Ya yang elu undang kan kebanyakan media grup CDMD.Cuk bro," kata Bang Korlap.
"Maksudnya apa bang yach," kata seksi berita.
"Cuma Datang dan Makan Doang, bray. Ya cuma itu yang naik yang dari media bener itu doang," kata Bang Korlap.
"Terus nanti naik nggak bang, yach," kata seksi berita.
"Sampai negara bubar juga gak bakal naik bro," kata Bang Korlap.
Setelah itu, seksi berita mengucap terimakasih kepada Bang Korlap, lalu menutup telepon.
"Jangkrik," seksi berita teriak lirih.
PENGUMUMAN-PENGUMUMAN!
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
Kamus Besar Wartawan Amplop
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
Kamus Besar Wartawan Amplop
No comments:
Post a Comment