Saturday, December 19, 2009

Bila Manusia Jadi Alien

Sejauh ini manusia percaya kalau hanya di planet bumi yang memiliki kehidupan. Sebab penjelajahan yang dilakukan oleh para ilmuwan ke planet-planet lain di galaksi bimasakti belum mampu menemukan tanda kehidupan baru.

Itu sebabnya, susah bagi mayoritas manusia untuk berimajinasi bahwa di planet lain ada makluk hidup. Maka itu yang timbul dalam benak manusia adalah bahwa hanya kitalah makluk di alam semesta yang dibekali kecerdasan.

Nah, ada pengalaman menarik yaitu apa yang akan terjadi kalau ternyata di luar sana, ada kehidupan. Ada atmosfir, air, tumbuhan, dan satwa. Kemudian ada makluk yang juga punya inteligensi. Pengalaman ini dijelaskan lewat gagasan dalam film Planet 51.

Adalah astronot Amerika, Kapten Charles "Chuck" Baker, mampu mendarat di Planet 51. Dan dia yakin telah menjadi orang pertama yang sampai di sana. Tetapi kemudian dia terkejut karena ternyata planet ini dihuni makluk bertubuh kecil berwarna hijau. Dan makluk ini hidup bahagia di sana.

Satu-satunya hal yang paling ditakutkan penduduk Planet 51 adalah kedatangan makluk asing. Mereka bilang makluk asing sebagai alien. Malangnya Chuck, dia dianggap alien yang ditakutkan mengacaukan sistem kehidupan masyarakat planet.

Selain menawarkan gagasan adanya kehidupan baru di planet luar bumi, film ini juga ingin menunjukkan kepada manusia mengenai apa yang terjadi jika logika terhadap makluk asing dibalik. Jika selama ini manusia tidak terlampau peduli pada pelestarian alam dan merendahkan posisi hidup makluk hidup lain, kini manusia dianggap makluk aneh dan jadi ancaman makluk lainnya.

Dari sudut pandang manusia, Chuck merupakan orang cerdas karena mampu melakukan penjelajahan dan sukses menemukan planet baru serta menjumpai kehidupan baru. Tentu ini merupakan prestasi dan penghargaan telah menunggunya.

Tetapi masalahnya apakah pencapaian itu ditangkap oleh makluk planet. Tidak. Secara umum tidak. Manusia tetaplah makluk asing yang mengancam keharmonisan makluk planet. Chuck akan ditangkap untuk selanjutnya diperiksa otaknya.

Dia dianggap sebagai makluk yang akan merusak tatanan kehidupan. Akan merampok pencapaian masyarakat planet. Akan memperalat mereka. Kebencian itu diceritakan bahwa Chuck hanyalah makluk yang akan menyedot otak mereka.

Sampai akhirnya Chuck dengan bantuan robot bernaman "Rover" mendapatkan teman. Namanya Lem, seorang pengawas benda-benda langit. Chuck dibantu oleh Lem untuk menjelajah Planet 51 agar mereka terhindar dari pengejaran besar-besaran yang digerakkan oleh ilmuwan dan tentara planet.

Agar selamat, Chuck harus menjelaskan kepada mereka kalau dirinya bukan orang jahat sehingga tidak perlu ditakuti. Tetapi, rupanya sulit sekali hal itu dia lakukan. Karena tidak ada orang yang percaya lagi. Dalam pikiran orang planet ini, Chuck adalah makluk yang harus pergi dari muka planet.

Menonton film ini aku jadi bertanya-tany apakah manusia yang hidup di jaman modern ini sebenarnya sudah bekerja keras untuk menghormati orang lain atau sama sekali tidak. Apalah mampu saling menghargai atau tidak. Ataukah kita semakin mencurigai satu sama lainnya. Akhirnya manusia hidup sendiri-sendiri.

Perilaku makluk Planet 51 bisa juga ditafsirkan sebagai personifikasi sifat masyarakat manusia. Chuck ingin mengingatkan kembali bahwa kita harus saling mengenal. Dengan begitu kita bisa bekerjasama menuju masyarakat manusia. Tanpa mau mengenal bagaimana bisa bekerjasama.

Lalu apakah kita mau berkembang dalam pengakuan terhadap pentingnya peran hewan, tumbuhan, udara. Sudahkah kita mengetahui kalau kita tidak bisa eksis, tanpa ada ketiganya. Apakah kita sebenarnya tidak terlalu peduli.

---Kemayoran

5 comments:

Galuh Parantri said...

Om sis... Planet 51 kali ya judulnya om... --"

Galuh Parantri said...

Oya ini, tadi saya lihat trailernya pas nunggu Sang Pemimpi, dan punya pendapat: Keren, ini dibalik sudut pandangnya, Manusia menjadi ALien!:D

Siswanto said...

eh iya. 51 ya Gal. lali aku. hahah.. keren piye toh. cerpenmu iku sing mantep mantep dan bernilai.. aku rung ndelok pemimpi je...

Galuh Parantri said...

ihhh maxud gue yang keren ituh FILMnya!! yang membalik sudut pandang manusia dan alien.
:D

kalo tulisan lo mah, gue g perlu bilang keren, kan gue ude bilang NGE FANS ma blog lo haahahah

nonton gih mas Sang Pemimpi, WAJIB dirimu tonton....

Siswanto said...

Galuh: yo yo yo menarik itu. kalau kowe wis merekomendasikan gitu, berarti memang tidak boleh terlewat..