BEBERAPA waktu setelah terjadi penangkapan seorang pejabat pemerintah oleh aparat penegak hukum, terasa ada yang berubah di kalangan sebagian wartawan setempat.
Beberapa wartawan itu masih tidak percaya dengan kejadian ini. Heran bukan main, bagaimana mungkin tokoh masyarakat yang selama ini sangat royal dengan mereka, bisa ditahan. Apalagi cuma karena kasus bantuan jengkol.
Perasaan kehilangan sekaligus kecewa campur aduk menjadi satu. Tapi, mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk masalah seperti ini.
Entah maksudnya hanya joke belaka atau memang untuk menyalurkan kegelisahan bathin, ada wartawan yang sampai menuliskan uneg-unegnya di akun facebooknya.
“Goodbye Jumat yang ceria.”
Apa maksudnya itu? Begini. Hari Jumat merupakan hari yang mereka tunggu-tunggu. Karena biasanya, pada Jumat malam, si pejabat yang tersangkut kasus hukum tadi mengundang mereka datang ke rumah atau kantor.
Tiap kali diundang, sudah pasti pulangnya diberi amplop yang nilainya lumayan besar. Nah, dengan masuknya si pejabat ini ke penjara, maka tak ada lagi acara-acara macam itu. Itulah sebabnya, muncul tulisan “Goodbye Jumat yang ceria.”
1 comment:
ghehe, berkurang deh pemasukan. :p
pakabar, sob?
Post a Comment