Sorry sedikit tak nyambung dengan peristiwa itu. Hehehe. Aksi stuntman rupanya juga bisa terjadi di dunia perjalean.
Aksi ini dilakukan oleh salah seorang wartawan. Sebut saja namanya Bang Korlap. Jelang pemilu, biasalah di dunia Bang Korlap terjadi hujan "amplop." Maksudnya, mencari amplop berasa lebih mudah karena sebagian tokoh pengen nampang di media.
Pada suatu hari, Bang Korlap ini lagi day off dari kerjaan. Soalnya, beliau sedang ada urusan keluarga. Di hari itu, ada acara yang diselenggarakan salah satu bakal calon anggota parlemen yang sedang promosi diri.
Bang Korlap termasuk salah satu wartawan yang masuk list undangan. Karena tak mau rugi, dia berpikir keras, bagaimana caranya supaya tetap dapat amplop dari ajudan si bakal calon.
Terbersitlah ide. Dia kontak salah satu rekan yang ngepos di desk ekonomi. Dia jelaskan duduk perkara, bahkan kronologis, sekaligus modus operandinya. Singkat cerita, si kawan desk ekonomi siap menjalankan amanah Bang Korlap karena endingnya sudah pasti jelas.
Benar. Setelah acara berlangsung, satu persatu wartawan (yang mau) dapat amplop secara sembunyi-sembunyi dari ajudan.
Begitu mau pergi, si anak desk ekonomi kaget bukan main karena ketahuan teman sekantornya.
"Cuk, lu ko kemari," katanya.
"Iya ndes, stuntman," kata anak desk ekonomi. Dan mereka ngakak bareng-bareng.
PENGUMUMAN-PENGUMUMAN!
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
No comments:
Post a Comment