Saturday, August 31, 2013

Wartawan Ngisin-isini

INI adalah cerita dari seorang wartawan Ibukota Jakarta yang beberapa waktu lalu bertugas di salah satu daerah. Pengalaman menyaksikan aksi wartawan yang bikin hati prihatin (meniru gaya Pak SBY).

Pada suatu hari, beberapa wartawan tengah mewawancarai seorang pejabat di lobi kantor pemerintahan.

Sementara di dekat pintu lobi, tampak sekelompok orang yang mengenakan kartu pers duduk-duduk bergerombol sambil memperhatikan wartawan yang sedang wawancara.

Usai wawancara, si pejabat langsung keluar gedung menuju mobil yang terparkir di bawah pohon. Sekelompok wartawan yang tadi duduk-duduk, tiba-tiba berdiri dan mengelilingi si pejabat.

Entah apa yang mereka bicarakan, tetapi nampak pejabat itu kurang suka dengan sekelompok wartawan yang mengelilinginya. Sambil ngedumel, pejabat itu berusaha masuk ke dalam mobil dinas. Tetapi, abang-abang wartawan nampaknya tak putus asa dan  berusaha menahannya.

Karena ada beberapa orang berdiri di depan mobil, si pejabat tak bisa segera menjalankan mobilnya. Nampaknya, ia mulai stres.

Tiba-tiba, sambil memelototkan mata dan memerengutkan wajah, si pejabat melemparkan belasan lembar uang ke luar mobil. Sejurus kemudian, abang-abang wartawan pun langsung berebutan uang dan si pejabat pun segera pergi.

"Jancuuuuk, ngisin-isini (memalukan)," kata beberapa wartawan di lobi gedung yang menyaksikan peristiwa itu.

PENGUMUMAN-PENGUMUMAN!
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
Kamus Besar Wartawan Amplop


No comments: