Saturday, May 12, 2007

bakso

Sama redaktur Indopos, Zaenal, pergi ke event lomba volly putri di Perumahan Alinda. Tapi, sebelum melihat event, bertemu dengan ketua panitianya. Namanya Yanto. Yanto ini adalah bos bakso dari Wonogiri, daerah asal saya, yang terbilang sukses. selain itu, ketemu yang namanya Narto, dia orang yang mengerti peta-peta bisnis bakso di Jakarta.

Kami bincang-bincang di kios bakso milik Yanto. eh, Tadi sebelum masuk ke sini, sempet penasaran. Spanduk di gerbang perumahan ditulis turnamen volly piala SBY. usut punya usut, rupanya SBY itu kependekan dari Soto Bakso Yanto. Semacam komunitas, gitu. Isinya ya pedagang bakso di seluruh nusantara

Ternyata pedagang bakso yang ada saat ini mengalami perpecahan. Perpecahan itu bukan trjadi di lapangan, tapi antara pengurus. Sebelumnya ada kelompok pedagang bakso Megapolitan. ini anggotanya seluruh indonesia. Dalam perjalannya, pucuk pimpinan bakso Megapolitan berafiliasi dengan partai politik.

SIngkat cerita, karena pucuk pimpinannya berpolitik, sebagian anggota yang tidak mau dimanfaatkan untuk pro, lalu memecahkan diri. Pecahan ini sekarang membentuk kelompok sendiri, namanya Nusantara. Bakso Nusantara, anggotanya sudah lebih dari 3.000 orang. Nusantara Bakso ini, antara lain ya kelompok SBY.

Sekarang ini, ada Nusantara, ada Megapolitan. secara prinsip keduanya berseberangan. tapi, secara bisnis pada pedagang di bawah tetaplah memutar roda ekonomi bersama-sama

No comments: