Friday, May 11, 2007

lega

baru saja pulang dari wawancara seorang pemilik Villa di Cissarua. semula deg-degan juga karena ini kaitannya dengan kasus peruntukan tanah. udah mikir, pasti di tolak, pasti ga akan ada hasil. tadi sepanjang jalan. Naik motor. Mikirnya sudah tak karuan. rasa-rasanya seperti mau menyerah kalau membayangkannya.

wes..wesss...wesss. kalau nyerah, apa kata orang nanti. tapi, kadang-kadang kalau kondisi badan atau pikiran lagi ga cemerlang, perasaan pengen nyerah itu pasti menghantui.

akhirnya nyampe. diterima istrinya. ngobrol panjang lebar. eh, ternyata ketika izin mau dikutip pernyataanya, dia tidak mau. ampuuun. akhirnya minta dibantu bagaimana caranya ketemu suaminya, yang memang sedang kucari-cari. nunggu dua jamanlah di teras rumah gede itu. njingklongnya ampun-ampunan. padahal taman rumah lumayan cantik, bikin menunggu tidak terlalu menjadi pekerjaan membosankan. cuma ya itu, nyampuknya bikin ndak tahan.

narasumber akhirnya pulang. diwawancara dan terbuka. pulang mo ngasih amplop. kutolak, eh, tiba-tiba dia baik banget. sepertinya baru nyadar, ternyata ada wartawan yang nerima amplop juga.

lalu saya pulang. ke warnet. nulis transkrip wawancara tadi trus ngirim ke redaksi. udah gitu lega. meskipun, masih ada beberapa proyeksi berita yang masih perlu mengejar narasumber.

No comments: