Aku agak kagum dengan perempuan ini. Itu dulu. Soalnya Mempesona dari beberapa sisi. Dari bincang-bincang singkat kami, aku tahu dia suka membaca novel atau karya-karya fiksi lainnya.
Timbullah niatku untuk mendukungnya. Aku ingin meminjami buku novel kesukaanku. Perfume. Kisah yang memikat tentang pembunuhan dan kegeniusan yang menyimpang. Kuharap dia suka. Agar surprise, akan kuserahkan buku itu secara khusus.
Semalaman aku mencari cara tentang bagaimana meminjami buku sekaligus menghibur. Aku sampai tidak bisa tidur memikirkannya. Menjelang fajar, barulah kutemukan. Pasti dia mau menerima dan senang.
Singkat cerita, esok harinya, kutaruh buku itu di laci meja kerjanya. Akhirnya orang yang kutunggu-tunggu itu datang. Kubukalah YM-ku. Ku katakan kepadanya. “Sulap, magic. Lihatlah sesuatu di lacimu.”
“Oke,” kata dia. Tidak lama kemudian dia menulis di YM kepadaku. “Terima kasih. Tapi aku sudah pernah membaca buku ini.”
Hmmm… Aku garuk-garuk kepala. Gagal sudah.
6 comments:
hohohoho.. sial bener kau.. hahaha... coba lagi dong...
yah...sis, gak investigasi dulu ya sblm kasih surprise... hahaha...
maju teruuuss!!
itu sudah masa lalu Vir.. kalau sekarang, langsung tembak.. haghagahgahg...tapi makasih supportnya..
Anonymous: lain kalu mesti riset dan investigasi dulu supaya tidak salah lagi.. hehhee. thanks bro bri
kemanisan yang berakhir mengenaskan!!
wakakakak! salute untuk caramu Sis. that's sweet!
sungguh!!
Laila, itu namanya sungguh kemanisan yang berakhir kesemutan. )
Post a Comment