Sabtu pagi anak-anak kecil berkumpul di rumah kosku. Ada Tasya, ada Runay, dan ada Susi. Mereka bernyanyi-nyanyi rame-rame. Misalnya yang dinyanyikan lagu berjudul Bintang Kecil, dan Topi Bundar.
Si Susi : "Topi saya bundar. Bundar topi saya. Kalo saya besar..."
Si Tasya: "Salah itu Sus"
Si Susi langsung diam dan melihat Tasya. Mungkin dia merasa salah karena meski sudah berusaha keras menghafal lagu itu, tetap saja tidak pas. Lalu si Tasya yang anaknya lebih percaya diri mulai tampil menyanyi.
"Topi saya bundar, bundar topi saya. Topi saya bundar, bundar topi saya, topi saya bundar, bundar topi saya, saya topi bundar..."
Maksudnya Tasya semula mungkin ingin menunjukkan kalau dia lebih jago dan hafal. Tapi entah kenapa dia tidak mampu menyelesaikan lagu secara baik.
Setelah itu gantian Susi yang langsung menyanyi.
"Topi saya bundar. Bundar topi saya. Kalo saya besar... kalo saya besar... kalo saya besar"
Begitulah cerita anak-anak manis di kosku. Aku tidak tahu apa sebabnya secara pasti, cuma terakhir-terakhir si Susi dan si Tasya menangis. Eh si Runay yang pendiam juga nangis.
Dari perkataan ibunya yang kudengar dari kamarku, rupanya kedua anak baik itu sudah putus asa karena tidak berhasil menghafal lagu Topi Bundar.
4 comments:
kayaknya masa kecilmu juga gitu sis. hahahaha (vit)
Topi saya bundar... bundar topi saya.. kalau tidak bundar bukan topi bundar :D
topi saya bundar..bundar topi saya..kalo tidak bundar bikin topi bundar
;D
like this.
sbegitu parahnya.
musti bikin program tv khusus lagu anak2 lagi. trutama lagu anak2 jadul.
Post a Comment