Friday, October 30, 2009

Tertawa

Tertawa. Ini jenis kegiatan manusia yang menjelaskan suasana hati. Suasana bahagia dari dasar hati atau bahagia dengan berpura-pura.

Bahagia. Kalau yang bahagia betulan itu berarti jiwanya sedang bebas. Karena pada waktu mereka bekerja untuk tertawa, muntahlah semua kesusahan yang ditanggungnya.

Makanya, banyak manusia yang mengakui kalau tertawa itu obat yang manjur serta mujarab, obat terbaik awet muda, atau meditasi yang hebat. Sebab, tertawa jadi alat memulihkan jiwa-jiwa yang sedang sakit.

Karena itu tadi, sampah-sampah yang menyesaki hati beterbangan bersama energi yang keluar bersama ekspresi tertawa.

Tertawa, tertawa dan tertawa. Saking dahsyatnya pengaruh tertawa, ada juga manusia yang menggunakannya untuk kegiatan politik. Mulai dari politik tingkat kecil-kecilan sampai tingkat tinggi.

Kenapa tertawa bisa jadi alat politik, karena efek tertawa ini mereka harapkan dapat memaksa orang lain mengikuti atau mempercayai kehendak lainnya.

Kalau yang terakhir itu tergolong tertawa yang berpura-pura. Bolehlah dikatakan tertawa jenis itu adalah tertawa yang menabrak sejatinya fungsi tertawa.

Baiklah, tulisan ini bukan untuk memperdebatkan hakikat tertawa. Takutnya nanti justru mengecilkan makna tertawa. Maksud hati hanya untuk mengatakan bahwa tertawa itu penting untuk kehidupan. Tertawa sehat seperti lari pagi.

4 comments:

Anonymous said...

tertawa bikin rambut kruwel-kruwel. hahaha.. (J)

Anonymous said...

makanya mereka yg kurang waras itu sehat walau tidur, makan, hidup tak teratur. soalnya tiada hari tanpa tertawa..

al_lail said...

hooo....sepertinya ini saat dimana Sis doyan banget bilang "Ayo ngguyu, biar sehat!"
hmmm2.....

Siswanto said...

haghaghaghag... the lail blogmu sudah mulai terisi