AWAS! PENJAHAT COPAS BLOG DI SEKITAR KITA

JUDUL tulisan ini mungkin terasa kasar buat teman-teman yang hobi nge-blog. Maaf ya. Tapi rasanya sih memang tepat untuk menyebut pemilik blog, yang kontennya hasil copy paste (copas) karya blogger lain tanpa menyertakan sumber dan link secara benar.

Khususnya kepada copaser ilegal yang kemudian mengomersialkan konten hasil curian di  situsnya, bagi saya, mereka itu berbisnis dengan cara yang tidak bagus. Tega nian. Sepertinya, hanya mau enaknya saja dalam mendapatkan uang, tanpa bekerja keras membuat karya yang orisinil.

Saya sendiri punya pengalaman seru soal copas mengopas ini. Tentunya kita bisa menoleransi copaser yang izin ketika ingin mengopas, kemudian tetap menyantumkan sumber dan link blog kita secara benar. Bahkan, mungkin gembira karena karya kita makin tersebar luas.

Nah, yang saya alami sendiri begini: ada salah satu pemilik blog yang mengopas sebagian karya saya. Ia sama sekali tidak menyantumkan sumber. Baru setelah saya ingatkan melalui kolom komentar blognya, yang bersangkutan melengkapi sumber tulisan, yaitu link ke blog saya.

Pada waktu itu, saya sempat berpikir pengelola akun ini baik, karena bisa membantu saya dalam kampanye  anti amplop bagi kalangan wartawan. Tapi, belakangan ada sesuatu yang mengganjal hati saya. Sebab, setelah saya klik link sumber, maksud untuk mengecek apakah link itu mengarah ke blog saya, eh, ternyata tidak. Link itu lari ke web bisnis promosi online.

Selanjutnya, saya mulai memperhatikan blog ini secara serius. Saya klik lagi di bagian judul tulisan, ternyata juga begitu. Rupanya memang benar dugaan saya, pemilik akun ini memanfaatkan konten hasil copas dari blog saya untuk bisnis investasi online dan mencari uang dengan google adsense.

Sebenarnya saya protes lagi supaya yang bersangkutan membetulkan link sumber tulisan atau sama sekali tidak usah mengcopas konten blog saya lagi karena ternyata untuk kepentingan komersial. Bertolak belakang dengan semangat saya membuat blog ini yakni untuk kampanye anti amplop di kalangan jurnalis. Tapi ternyata keberatan saya tidak pernah diresponnya. Saya jadi kesal, bahkan saya sempat mengirim pesan cukup galak kepadanya. Sayang, tetap saja tidak direspon.

Belakangan pengelola blog itu membenahi blognya sedemikian rupa. Tapi, tetap saja menyedot konten blog saya dan sama sekali tidak memperhatikan peringatan saya.


Lama-lama, saya penasaran dengannya. Saya pun mengontak beberapa teman saya yang ahli di bidang jaringan telekomunikasi dan internet untuk menyelidikinya. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami berhasil mendapatkan profil lengkap pemilik blog tadi.

Saya langsung mengontak yang bersangkutan melalui telepon. Singkat cerita, kasus yang saya alami ini dapat diselesaikan secara baik. Saya tidak marah, ia mengakui perbuatannya dan meminta maaf. Semuanya selesai baik-baik.

Itulah pengalaman saya teman-teman. Belajar dari kasus saya, walaupun dunia internet ini seperti hutan rimba, sebenarnya kita semua terkoneksi dalam satu sistem. Kita terhubung satu sama lainnya. Kita bisa saling menemukan. Dengan kata lain, sebenarnya kita ini dekat lho. Kata orang-orang, dunia ini sempit. hehehe... Kalau ustad di masjid saya bilang, Tuhan bisa mempertemukan umatnya melalui berbagai cara. Di antaranya melalui teknologi internet dan telekomunikasi. Silaturahmi semakin mudah.


Kembali ke aktivitas ngeblog. Mari kita berinternet secara sehat. Berusaha kreatif dalam berkarya. Seru lho.  xoxoxoxo...

Saya juga salut, terutama dengan teman-teman saya yang bisnis di internet. Soalnya, mereka tidak pernah mau copas bagi mereka itu perbuatan berbahaya karena merugikan orang lain. Sewaktu-waktu bisa dipermasalahkan melalui jalur hukum.

Eh, ada tanggapan teman-teman? AYO BERKARYA TANPA COPAS!!! Tentu kita semua tidak menginginkan karya kita dicuri oleh orang, apalagi dikomersialkan, bukan. AYO kampanyekan ini di internet, facebook, twitter, blog, atau media apapun yang kita punya.