Friday, September 30, 2011

Maksud Hati Minta Amplop, Cuma Doa Yang Didapat

INI KISAH kekecewaan berat yang dirasakan wartawan senior di salah satu kota di Tanah Air. Ia seorang wartawan olah raga. Kejadiannya saat bulan puasa atau beberapa hari jelang lebaran tahun lalu. Waktu itu, ia bersama beberapa juru warta menghadiri undangan buka bersama yang diselenggarakan ketua klub sepak bola .

Acaranya ramai sekali. Pasalnya, ketua klub bola ini cukup royal. Setelah seremonial, acara dilanjutkan makan-makan. Sambil makan, para wartawan yang tengah memburu berita pun mewawancarai narasumber.

Thursday, September 29, 2011

Lebih Baik Miskin Daripada Terima Amplop Ini

INI cerita seorang korlap wartawan yang sekarang sudah insyaf ke jalan yang benar. Begini ceritanya. Hari itu, ada ada kasus besar di salah satu kota. Lalu pihak yang berkepentingan dalam kasus ini pun mengundang para wartawan ke acara itu. Tujuannya tentu buat meredam kekritisan wartawan setempat.

Info-info  tentang penyelenggaraan konferensi pers itu pun mulai tersebar luas, baik melalui sms, bbm, twitter, sampai facebook. Tiba di hari H acara, ternyata hanya beberapa jurnalis yang datang. Mereka berkumpul di salah satu resto yang telah ditetapkan panitia acara. Setelah haha hihi, yang punya gawe acara pun bercerita maksud dan tujuannya.

Tuesday, September 27, 2011

Inilah Rupa-rupa Penipuan SMS dan Email

RUPA-RUPA cara digunakan orang demi mencari nafkah. Baik itu yang jujur sampai yang kriminal. Ditulisan kali ini, saya ingin berbagi informasi dengan teman-teman pembaca. Mungkin selama ini, kita kerap kali mendengar atau membaca dari media massa, bahkan mungkin mengalami sendiri modus penipuan via SMS, telepon, atau email. Kita diminta untuk mengirimkan uang atau pulsa ke rekening atau nomor tertentu. Bahkan ada yang ngaku-ngaku dari perusahaan jamu segala.

Hati-hati dan tetap waspada teman-teman. Kata-kata mutiara sms itu bahaya. xixiixixixi. Polisi memang telah berhasil mengungkap beberapa jaringan penjahat itu. Polri juga meminta kita cepat-cepat mengadu bila menerima sms penipuan. Perbankan juga telah membekukan banyak sekali nomor-nomor rekening yang digunakan untuk menampung kiriman uang dari korban. Bank juga mendorong kita untuk melaporkan rekening penipu. Tujuannya supaya mata rantai kejahatan ini segera putus.

Saturday, September 24, 2011

Komunitas Rok Mini di Festival Sosial Media 2011

KALAU di hari kedua Festival Sosial Media (SocMedFest) 2011 seru dengan obrolan seputar rok mini oleh Ndoro Kakung dkk, pada hari ketiga acara yang diselenggarakan di fx LifeCenter X’enter, Jakarta Selatan, itu heboh oleh aksi rok mini betulan. Lenggak-lenggok mbak-mbak model membikin pengunjung tempat hang out ini menahan nafas.

Belasan kamera fotografer pun membidik setiap lekuk dan gaya para model yang berpakaian super mini dan super belah-belah itu. Jadi, pengunjung dan para tukang foto itu seakan-akan saling memperebutkan mbak-mbak itu. Lantai satu fx Life Center benar-benar riuh rendah. Mbak-mbak berbadan molek beraksi ‘liar’ dan menantang-nantang di depan ruangan dekat pintu masuk sehingga banyak pengunjung yang berhenti supaya dapat mengaguminya, menikmatinya, bahkan ada juga yang mencibirnya.

Friday, September 23, 2011

Ngobrol Rok Mini Bersama Pakarnya

ADA yang seru di acara pesta para pengguna social media, Sosial Media Festival 2011, di fx LifeStyle X’nter, Jakarta Selatan. Apa itu? Apalagi kalau bukan acara Ndayang Ndayang Ndoro. Ini acara ngobrol santai bersama blogger sohor Ndoro Kakung, selebriti cantik Chantal Della Conceta, dan psikolog seks keren Zoya Amirin. Temanya seputar rok mini.

Acara yang berjubel pengunjung ini berlangsung ger-geran, walau begitu juga bisa serius. Dari sekian momen obrolan, ada salah satu yang cukup ramai. Yaitu ketika Ndoro Kakung minta pendapat Chantal tentang hipotesis bahwa rok mini mengundang nafsu birahi lelaki. Telah kita ketahui, belakangan rok mini kembali jadi diskusi hangat di media massa Tanah Air, terutama di sosial media. Mereka yang mengenakan rok mini agaknya disalahkan sebagian orang karena dianggap memancing lawan jenis untuk melecehkannya.

Amplop Pun Dikonvergensi

SEORANG wartawan media A tiba-tiba menyampaikan gerundelan hatinya kepada teman yang kebetulan sama-sama meliput salah satu acara festival di Ibukota Jakarta, siang itu. Ia sebel karena perilaku seniornya yang bekerja untuk media B. Media A dan B ini sejatinya masih satu grup perusahaan yang selama ini telah menerapkan konvergensi media online, cetak, dan televisi.

“Masa waktu kenalan dengan humas tadi, dia (wartawan B) mengaku dari media tempatku kerja, sih,” kata si wartawan muda.

Thursday, September 22, 2011

VIVA Bloggers Kopdar?

SEBAGAI orang yang hobinya menulis rupa-rupa topik di halaman blog, kehadiran kanal VIVAnews Blog atau yang kita kenal sebagai Vlog ini, bagi saya yang sekarang sedang kuliah, sangat menyenangkan sekali.  Menghibur dan menantang. Apalagi sekarang lagi ada lomba blog unik dan lucu yang diselenggarakan VIVAnews bekerjasama dengan XL.

Mengapa saya sebut menyenangkan, menghibur, dan menantang? Pertama, karena Vlog ini berhasil memfasilitasi teman-teman yang hobi nge-twitter, facebook, nge-blog, khususnya saya sendiri, untuk  mempublikasikan karya, baik itu tulisan, gambar, maupun foto secara mudah di media nasional.  Walau tentu saja, sebelum masuk Vlog, harus lulus persyaratan dulu, misalnya karya kita tidak copas (copy paste) milik orang lain.

Tuesday, September 20, 2011

Ada yang Suka, Ada yang Marah

* Laporan Dyah Ratna Meta
  Republika, akhir April 2011

AWALNYA, ikut-ikutan teman. Sekarang, Siswanto mengaku ketagihan ngeblog ria. Mahasiswa Pascasarjana Universitas Paramadina Jakarta ini malah sudah tak bisa lepas dari blog.

Bagi dia, blog adalah media yang bebas dan membebaskan. Di sana dia bisa menulis apa saja yang tak mungkin dimuat di media massa. Entah itu menulis puisi, cerpen, curhat sendiri, atau curhat teman-temannya. "Intinya, dengan blog kita bisa menulis dengan bebas tidak terbatas kriteria-kriteria tertentu seperti dalam media," ujarnya.

SMA 6 Jadi SMA 86

DUA wartawan tua tengah  leyeh-leyeh di mushola dekat gedung kantor pemerintah. Mereka memperbincangkan kasus yang tengah hangat selama dua hari terakhir.  Apalagi kalau bukan kasus yang melibatkan adik-adik SMA 6, Bulungan, Jakarta Selatan, dengan wartawan.

Konon, kasus itu berawal dari aksi tawuran antara sebagian murid SMA 6 dan SMA 70. Kemudian diliput oleh wartawan. Tapi, entah bagaimana awal mulanya (polisi masih mengusutnya), belakangan juru warta salah satu stasiun televisi melaporkan telah mendapatkan bogem dan berbagai kekerasan fisik lainnya dari adik-adik SMA 6. Bahkan, kameranya pun raib.

Monday, September 12, 2011

Wartawan Kok Dimintai Amplop

ADA dua wartawan tengah minum kopi di kedai kopi pinggir taman, sore itu. Tiba-tiba, wartawan A berteriak lirih. Ia terkejut setelah membaca artikel berita di Kompas.com melalui link di wall facebook-nya.

Ini artikel yang dibaca oleh si wartawan A itu:

Saturday, September 10, 2011

AWAS! PENJAHAT COPAS BLOG DI SEKITAR KITA

JUDUL tulisan ini mungkin terasa kasar buat teman-teman yang hobi nge-blog. Maaf ya. Tapi rasanya sih memang tepat untuk menyebut pemilik blog, yang kontennya hasil copy paste (copas) karya blogger lain tanpa menyertakan sumber dan link secara benar.

Khususnya kepada copaser ilegal yang kemudian mengomersialkan konten hasil curian di  situsnya, bagi saya, mereka itu berbisnis dengan cara yang tidak bagus. Tega nian. Sepertinya, hanya mau enaknya saja dalam mendapatkan uang, tanpa bekerja keras membuat karya yang orisinil.

Friday, September 9, 2011

Terbongkarnya Misteri Penyimpanan Amplop

DUA wartawan senior ini sudah jarang bertemu sejak mereka pindah tugas. Satu tugas liputan daerah pelosok Pulau Jawa, satu lagi di Ibukota Jakarta. Petang itu, dua wartawan yang berasal dari satu daerah ini berjumpa lagi, tapi hanya di facebook. Karena lama tak ngobrol, maka mereka pun ramai sekali. Ini dan itu dibicarakan. Berhaha hihi dan lain sebagainya.

Haha hihi yang paling seru ialah ketika dua korlap wartawan 86 ini bicara soal amplop. Korlap 86 ialah plesetan dari istilah wartawan amplop. (Klik kamus besar wartawan amplop di sini) Hehehe… Dari dulu sampai sekarang, keduanya memang tidak berubah dalam hal satu itu. Hobi sekali ngobrol soal amplop. Hobi sekali menceritakan pengalaman menerima amplop.

Thursday, September 8, 2011

Korlap 86: Kiat Menggairahkan Content Blog

IBARAT memiliki kendaraan bermotor, bila tidak dirawat dengan baik, maka akan cepat rusak. Kalau sudah aus, tentunya tidak menarik lagi. Bukan hanya kurang menarik bagi kita sebagai pemilik, namun juga untuk orang lain di sekitar kita. Demikian halnya dengan blog.

Mempunyai blog idealnya kita mesti siap merawat dan mengelolanya. Menyayanginya sedemikian rupa supaya tetap hidup. Ceileeee….  Hidup dalam pengertian menarik dari sisi penampilan maupun content-nya. Kalau blog kita hidup, maka akan melahirkan semacam rasa kebanggaan, khususnya buat diri sendiri.

Friday, September 2, 2011

Bukan Garuda Di Dadaku, Tapi 86 Di Dadaku

SEORANG wartawan di Jakarta sangat hobi nonton pertandingan sepak bola. Jam berapapun acaranya, dia pasti akan menonton. Dan anak ini punya kesukaan yang agaknya tidak boleh ditiru oleh siapapun, yaitu taruhan.

Nah, malam itu, yang bertanding adalah Tim Nasional Indonesia dan Iran di pertandingan pra piala dunia. Di sela-sela pertandingan, dia buka internet. Terbaca olehnya semua status facebook dan timeline twitter milik teman-temannya tak henti-henti menyanjung Timnas. Misalnya, ‘sungguh mantaaaap.’ Yang lain lagi menulis ‘kiper Markus Horison tampil bagus.’ Terus ada lagi menulis begini ‘nasionalisme saya bangkit.’ Ada juga yang nge-twit ‘Timnas akan tekuk musuh 4-1.’

Thursday, September 1, 2011

Open House, Kucing-kucingan Dengan Wartawan Bodrek

SEORANG pejabat pemerintah di salah satu daerah di Tanah Air pusing tujuh keliling. Pasalnya,  di sore itu, saat menghadiri acara open house lebaran 2011 yang diselenggarakan bosnya, ada beberapa wartawan bodrek yang mendekatinya. Seandainya saja para bodrek itu datang untuk bersilaturahmi dan menikmati jamuan makan, tidaklah jadi masalah.  Eh ini, mereka tidak hanya makan, tapi juga minta uang amplop dan THR.

Yang membikin dia kesal sekaligus malu ialah sikap kurang sopan yang ditunjukkan beberapa bodrek itu. Mereka tidak hanya terus mengikuti kemanapun dia pergi untuk menyalami tamu. Tapi juga terang-terangan minta uang. Karena caranya yang tidak enak,  pejabat ini tidak mau memberi apapun kepada mereka.

Balas Dendam Kepada Humas

SEHARI setelah acara konferensi pers di salah satu kota di Indonesia, seorang mantan korlap wartawan amplop yang kini jadi humas di salah satu perusahaan, sibuk membaca kiriman SMS di layar BB-nya.  Pria ini senyum-senyum sendiri,  terkadang tertawa sampai terpingkal-pingkal.

Apa sih isi SMS-nya. Ternyata ada wartawan yang menulis SMS begini: “Bang, berita release-nya sudah dimuat sesuai dengan perintah. From wartawan XXXX”