Thursday, September 5, 2013

Nasib Reporter Berwajah Tanpa Ekspresi

INI cerita dari seorang kepala media di salah satu daerah. Ceritanya tentang penampilan wajah wartawannya di lapangan.

Dia punya seorang reporter yang ditempatkan di salah satu instansi. Reporternya memang banyak tanya bila ketemu narasumber. Cukup kritis dan tak hobi amplop, walau kadang-kadang mau juga isi amplopnya.

Reporter kesayangan redaktur ini punya pembawaan yang agak kaku. Kepala media menyebutnya punya wajah yang datar dan jarang tertawa di redaksi.

Begitu juga ketika berhadapan dengan narasumber. Wajahnya selalu tanpa ekspresi, baik ketika dikasih amplop maupun ketika tidak dikasih amplop. Sehingga hal itu menimbulkan persepsi macam-macam bagi narasumber yang ditemuinya.

Nah, suatu hari si kepala media mendapat telepon dari salah satu kepala instansi tempat liputan si wartawan berwajah datar tadi.

"Pak, tolonglah, tempatkan wartawanmu yang asyik dan menyenangkanlah, pak. Jangan yang menakutkan macam si A behini, pak," kata kepala instansi.

PENGUMUMAN-PENGUMUMAN!
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
Kamus Besar Wartawan Amplop

No comments: