Monday, September 2, 2013

Reporter Susah Dipegang, Langsung Saja Redakturnya

SUDAH berkali-kali petugas humas lembaga swasta satu ini mengirim press release ke email wartawan dari media A, B, C, D, termasuk Bang Korlap. Tapi, tak satupun yang menulisnya.

Karena terulang terus, humas mulai berpikir, apakah pendekatan kepada wartawan-wartawan itu kurang mantap sehingga responnya seperti itu.

Setelah itu, Bang Korlap dan abang-abang wartawan lain pun di-service makan-makan dulu tiap kali datang untu mengikuti konferensi pers. Harapannya, setelah perut kenyang, mereka bisa diarahkan.

Tapi ternyata, gagal maning. Tetap saja para wartawan dari media A, B, C, D tadi tak mau menulis berita sesuai keinginan humas.

Tapi si humas tak frustrasi. Ia masih punya cara supaya press release mereka dimuat utuh di media massa. Bagaimana caranya?

Press release itu dikirim langsung ke email sejumlah koordinator liputan atau redaktur atau asisten redaktur media. Di kepala suratnya ditulis begini: mohon kerjasamanya untuk memuat berita ini. Kerjasama yang baik, hasilnya bisa baik. Plus tanda senyum. ;-)

Entah apa maksud kata-kata tersebut. Yang jelas, rilis-rilis dari humas itupun dimuat oleh para penentu berita di media A, B, C, D.

Bang Korlap yang tahu itu berita rilis pun mengelus-elus dada karena tahu ada bau 86-nya di sana.

"Bagi dong bang, kering nih," kata Bang Korlap kepada redakturnya suatu sore jelang pulang. Xixixixi

PENGUMUMAN-PENGUMUMAN!
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
Kamus Besar Wartawan Amplop

No comments: