INI benar-benar apes. Apes buat si pak pejabat maupun apes buat Bang Korlap dan beberapa temannya. Lho, kok bisa yak. Bisa dong.
Begini awal mula ceritanya. Ada pejabat yang kepergok baru keluar dari hotel bersama cewek oleh beberapa abang wartawan.
Lalu, dikuntitlah si pejabat itu oleh abang-abang wartawan. Mereka membuntutinya sampai rumah pejabat.
Sesampai di rumah, Bang Korlap dan teman-teman langsung menghampirinya. Kepada pejabat, abang-abang wartawan mengatakan telah punya foto mesra antara pak pejabat dan wanita cakep di hotel.
Pejabat itu nampak langsung pucat pasi. Waktu itu, pak pejabat benar-benar tak berkutik. Karena tahu korbannya gemetar, abang wartawan pun minta uang, nilainya jutaan rupiah sebagai pengganti agar foto-foto mesra itu tak dimuat di koran.
Karena khawatir, sambil gemetaran pak pejabat menuruti kemauan abang wartawan. Diberikanlah uang muka sebanyak 25 persen dari tuntutan. Pak pejabat janji, sisanya akan diberikan akhir bulan di restoran A.
And than, pada hari yang telah ditentukan, abang-abang wartawan dan pak pejabat pun jumpa lagi di restoran A.
Senyam-senyum abang wartawan. Dan mulailah bertransaksi.
Di luar dugaan para wartawan, tiba-tiba bapak-bapak polisi datang. Bang Korlap cs tertangkap tangan sedang melakukan tindakan tak terpuji.
Nangislah mereka.
Bajinguuuuk, belakangan abang-abang wartawan baru tahu, pejabat itu lapor polisi duluan karena merasa terintimidasi.
PENGUMUMAN-PENGUMUMAN!
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
Kamus Besar Wartawan Amplop
No comments:
Post a Comment