Friday, February 17, 2012

Sayang Amplop, Keringetan-Keringetan Dech!

KADANG-kadang kidding kidding juga kakak wartawan atu ini. Wkwkwkwk. Suatu siang, dia dibuat pusing tujuh keliling gara-gara pilihan double job. Ya jadi wartawan, ya jadi tim sukses salah satu calon kepala daerah.

Singkat cerita, jadi ceritanya begini. Awalnya semua berjalan dengan normal, setidaknya menurut dia. Maksudnya, tidak ada satupun teman wartawan yang tahu bila abang jurnalis ini nyambi jadi anggota tim sukses. Soalnya, dia memang sangat berhati-hati agar aktivitas yang melanggar kode etik jurnalistik ini jangan sampai terkuak.

Nah, di suatu hari, si calon kepala daerah bertemu warga. Acaranya sih sebenarnya biasa-biasa saja, tapi rupanya banyak sekali wartawan yang meliput karena mungkin bagi mereka ada nilai beritanya yang kuat. Benar-benar di  luar dugaan si abang wartawan yang nyambi jadi tim sukses itu.

Sialnya, si abang wartawan itu dapat tugas untuk merekam semua aktivitas si calon kepala daerah dengan kamera. Tentu saja, keberadaannya jadi sangat mencolok. Dan kedoknya sebagai tim sukses bisa dengan gampang terbongkar karena semua wartawan, terutama teman-temannya jadi tahu sampingannya.

Puyeng dech si abang. Tapi, karena ini proyek 86, tentu dia tidak mau menyia-nyiakannya. Dia pun cari akal untuk menutupi identitasnya dari teman-temannya. Akhirnya apa yang dilakukan? Sepanjang bertugas merekam si calon kepala daerah, dia tidak mau melepas helm. Ia pun pakai kaca mata besar yang biasa digunakan saat naik motor. Ternyata itu belum cukup. Ia memakai kaos tangan. Ia pakai masker. Ia pakai jaket anti air atau jas hujan. Masih dilapis rompi.

“Keringetan-keringetan dech, ach.”

PENGUMUMAN
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis. Kamus Besar Wartawan Amplop

No comments: