Tuesday, February 21, 2012

Akal Humas Atasi Tagihan Bengkak Saat Konpres

INI masih nyambung dengan cerita ‘Harga Seporsi Makan Wartawan Bikin Humas Menjerit’ hahayyy. Boleh jadi karena sudah trauma dengan pengalaman-pengalaman terdahulu, dimana mereka bangkrut setelah menraktir makan wartawan. Nah agar tidak terulang lagi, siang itu, si humas perusahaan satu ini pun menerapkan kebijakan baru.

Urutan ceritanya begini. Diundanglah sejumlah wartawan ke sebuah kafe yang tergolong bonafit untuk konferensi pers. Sudah lazim bila acara siaran pers diadakan di tempat semacam itu, para wartawan yang diundang bebas untuk memesan makanan maupun minuman.

Sambil menunggu acara utama dimulai, para tamu undangan pun mulai pilih-pilih pesanan. Hanya saja ada yang janggal siang itu. Ini kafe super bonafit di ibukota. Tapi, pilihan menu makanan yang diberikan kepada wartawan hanya berisi makanan-makanan tertentu, seperti nasi goreng yang harganya paling mahal Rp10 ribu.

Salah seorang abang wartawan tidak habis pikir dengan peristiwa itu. Bahkan sampai berminggu-minggu, dia kepikiran terus. Usut punya usut, ternyata si humas memang sengaja mengaturnya. Humas membatasi menu dan harga makanan karena takut tagihannya membengkak seperti tahun lalu.

PENGUMUMAN-PENGUMUMAN!
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
Kamus Besar Wartawan Amplop

No comments: