Tuesday, October 8, 2013

Tak Hoki, Bang Korlap 86 Sebel Bukan Main

CERITA kali ini tentang Bang Korlap dan doorprize. Waktu itu, ia begitu bersemangat menghadiri undangan apresiasi terhadap para jurnalis yang biasa meliput acara-acara yang diselenggarakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi.

Salah satu acara yang paling ia senangi ialah undian doorprize. Menurut keterangan humas perusahaan, ada hadiah-hadiah menarik yang disediakan. Kemudian, iseng-iseng, Bang Korlap bertanya kepada humas tentang jenis hadiah yang akan dibagikan.

"Ada 35 hadiah, bang," kata humas.

"Hah," Bang Korlap agek kaget.

"Dan yang seru, yang kita undang hanya 40 wartawan bang," humas menambahkan.

"Hah, heladalah," Bang Korlap makin kaget.

"Jadi, pasti, abang bisa dapat tuh," kata humas.

"Ah, saya mah biasa saja, tuh," Bang Korlap pura-pura tidak tertarik. Padahal, dalam hati, dia berharap-harap dapat, minimal rice cooker-lah.

Singkat cerita. Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Pengundian segera dimulai. Hampir semua wartawan konsentrasi mengikuti pembukaan, terutama Bang Korlap, ia duduk paling depan, depan sekali.

Nomor satu sampai 10, nama media Bang Korlap tak dipanggil. Bang Korlap tenang-tenang saja. Masih panjaaaang. Pasti dapaaaat.

Hadiahnya terdiri dari kulkas, rice cooker, sepeda motor, tape recorder, radio, voucer telepon, dll. Banyaklah. Ada 35 jenis.

Bang Korlap menduga-duga. Minimal, ia dapat rice cooker atau kulkaslah. Masa iya, tidak dapat, pikirnya.

Panitia menghitung lagi. 11-20. Bang Korlap tak dipanggil lagi. 21-30, namanya medianya tak juga disebut-sebut. Mulailah dia keringetan.

Daaaaan sampailah pada hadiah terakhir, berupa voucer telepon. Panitia memanggil nama medianya. Hampir menjerit dia, mendengar itu.

Tapi, panitia buru-buru menganulir, karena ternyata salah baca. Maklum, saking banyaknya media yang diundang, jadi ada yang mirip-mirip sehingga terjadi kesalahan teknis.

Lemas sudah Bang Korlap. "Kampreeeet, gak dapat gua. Gak dapat gua. Gak hoki, cuk dancuk," katanya sambil melipir pergi.

Bang Korlap mengutuk dirinya. "Kenapa sih gua, kagak hoki mulu kalau doorprize. Gua memang kagak hoki."

PENGUMUMAN-PENGUMUMAN!
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
Kamus Besar Wartawan Amplop

No comments: