MENABUNG pangkal kaya. Prinsip itulah yang selalu tertanam di hati wartawan satu ini. Soalnya, ia ingin sekali memiliki sepeda motor baru. Bajaj.
Setiap kali mendapatkan uang amplop dari narasumber, wartawan ini langsung menyimpannya di rekening khusus. Tak seperti teman-temannya yang langsung menghabiskan uang amplop.
Hebatnya, ia punya rekening khusus untuk menyimpan uang amplop. Setahun lamanya, dia menabung.
Setelah dirasa cukup, ia pun mengambil semua uangnya dan beli sepeda motor impian.
"Ahayy, sudah lunas dong," katanya kepada teman-temannya.
Wartawan itu pun memberi julukan khusus kepada motor barunya. Bajaj versi 86.
Ia senang tiap kali wartawan membicarakan darimana ia beli sepeda motor itu.
"Woi, ini bentuk sebuah tekad dan perjuangan. Ini bukti ane mampu beli kendaraan, walau dari uang amplop. Ketimbang sampeyan, tidak tahu cara cari jale. Gak bisa beli apa-apa," katanya.
Ia pun meledek teman-temannya. Katanya, ikutlah dia supaya dapat 86 banyak.
PENGUMUMAN-PENGUMUMAN!
Klik kategori Etika dan Moral di bar sebelah kanan blog. Di sana ada kumpulan cerita-cerita lucu seputar wartawan amplop, bodrek, juga wartawan yang mencoba tetap idealis.
Kamus Besar Wartawan Amplop
1 comment:
pasti nopolnya B-XXXX-TDJ nih. tau banget gw sis!
Post a Comment