Monday, October 18, 2010

Amanah Pak Lurah Kecewakan Korlap 86

LIMA orang wartawan datang bersamaan ke kantor kelurahan, siang itu. Mereka ingin konfirmasi terkait dampak proyek pengelolaan sampah yang tidak bagus bagi kesehatan penduduk di sekitarnya.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai tempat kejadian perkara. Karena wartawan yang datang banyak, pegawai kelurahan langsung mempertemukan dengan pak lurah.

Karena judulnya cuma konfirmasi, maka jalannya wawancara itu tidak berlangsung lama. Selesai wawancara, mereka pamit. Lalu, satu persatu keluar dari kantor lurah.

Sampai di tempat parkir, ternyata salah satu wartawan masih di dalam kantor lurah. Teman-temannya mengiranya karena masih ada sesuatu yang perlu diperjelas. Mungkin jawaban lurah masih kurang, sehingga dia minta keterangan lagi.

Tapi, rasanya kok mustahil si wartawan itu sebegitu rincinya minta jawaban dari pak lurah. Karena biasanya, dia tidak pernah mau bertanya ke narasumber. Menelan mentah-mentah apapun yang disampaikan narasumber.

Tidak lama kemudian, si wartawan itu keluar. Wajahnya yang tadi kelelahan, sekarang tampak begitu cerah dan sumringah. Jalannya pun tegap.

Kemudian, lima wartawan ini pun pergi dengan mengendarai sepeda motor. Sekitar dua ratus meter dari kantor lurah, wartawan yang tadi terlambat keluar ruangan kantor lurah tiba-tiba berteriak dan mengajak teman-teman lain berhenti.

Setelah berhenti. “Coy, ada ni titipan. Ini buat dibagi-bagi, kata pak lurah tadi.”

“Wah, mantap banget lu. Gak nyangka lu pinter juga,” sahut temannya.

Tanpa panjang kata, si wartawan itu langsung mengeluarkan satu amplop di hadapan teman-temannya. Ia pun dengan penuh kebanggaan menyobek.

Tiba-tiba, wartawan yang mendapat amanah dari pak lurah menjerit. Disusul wartawan lainnya berteriak. Lainnya lagi histeris.

“Gila, isinya Rp10 ribu.”

“Kacau nih pak lurah, segini suruh bagi-bagi.”

“Ayo balikin sajalah.”

“Ayo, ayo.”

4 comments:

ReBorn said...

cerita-ceritanya beneran ga sih, sob? unik bener... :p

Siswanto said...

Begitulah bro. Banyak yang lucu, banyak yang miris, banyak yang serius. ). di sini cuma ditulis yang lucu saja. hehe

zeus said...

welcome

Siswanto said...

thanks bro zeus