Tuesday, December 13, 2011

Melek Sosial Media

INDONESIA merupakan asal pemakai jejaring sosial facebook terbesar kedua sejagad, 35,5 juta orang. Sedang pengguna twitter Tanah Air juga di urutan keempat sedunia. Pengguna blog dan Youtube pun tak kalah banyak. Sebaran penggunanya terkonsentrasi di kota-kota besar, khususnya di Ibukota Jakarta. Tentu, fakta perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini tak boleh dianggap sebelah mata.

Seandainya saya menjadi anggota DPD RI perwakilan Jakarta, gegap gempita media sosial ini akan saya pandang dari sisi positif, yakni sebagai saluran penghubung dengan semua elemen di masyarakat yang mustahil dapat saya jumpai saban hari.

Sesuai dengan karakternya, media sosial memungkinkan bagi semua orang untuk bebas mengekspresikan diri, berbicara, memberi saran, bahkan mengkritik kebijakan apapun yang sekiranya tidak berkenan. Dengan kata lain, kita semua benar-benar diuntungkan oleh kehadiran new media ini.  Sebagai anggota DPD jangan hanya memandang kemajuan teknologi itu melulu dari sisi negatif. Sebaliknya, mempelajarinya dan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk menjalankan amanah sebagai wakil rakyat.

(ist)
Melalui media sosial, saya mendapatkan cara mudah sekaligus murah untuk menjaring berbagai masukan dari masyarakat yang kelak akan saya gunakan untuk program pelayanan publik. Isu yang berkembang di internet akan saya manajemen supaya dapat mengikuti dan menindaklanjutinya secara optimal.

Secara sederhana, cara yang akan saya gunakan untuk melokalisir pembicaraan seputar Jakarta yang berseliweran di social media ialah dengan menyediakan akun facebook, twitter, blog maupun youtube dengan tema semangat bersama membangun dan merawat Ibukota.

Untuk mendapatkan input lebih banyak lagi dari konstituen, saya akan terus mendorong mereka, terutama teman-teman komunitas sosial media Jakarta yang jumlahnya ribuan, lebih giat berkarya menyumbangkan gagasan demi Jakarta yang lebih baik.

Agar kreativitas teman-teman lebih terangsang dan semakin memiliki kepedulian, dari gaji saya sebagai senator, akan saya sumbangkan sebagian untuk memfasilitasi penyelenggaraan berbagai kompetisi menulis di sosial media. Sebagai contoh lomba menuliskan tentang bagaimana menjadikan Ibukota Jakarta hijau dan sehat.

Insyaallah, dengan keterlibatan teman-teman komunitas sosial media (terutama yang konsen pada masalah lingkungan) pesan untuk mengajak masyarakat Jakarta agar berinisiatif menanam tanaman di sekitar kompleks rumah serta peduli pada lingkungan bersih akan tersampaikan. Dengan peningkatan kesadaran seperti itu, maka Jakarta tak akan gagal lagi meraih Adipura sebagai kota metropolitan yang ramah terhadap lingkungan.

Teman-teman yang bergiat di sosial media merupakan public relations di komunitas masing-masing. Maka mereka harus dirangkul melalui pendekatan yang tepat sehingga hasilnya maksimal. Saya ingin berada di antara mereka. Apa yang dilakukan lembaga saya saat ini, DPD RI, dengan menggelar lomba penulisan blog dan twit merupakan contoh nyata sekaligus langkah maju tentang bagaimana mengefektifkan sosial media untuk menjaring aspirasi sekaligus mendekatkan lembaga senat kepada konstituen.

Dalam berbagai penelitian ilmiah, media sosial memang terbukti memiliki manfaat yang besar untuk memperkaya khazanah pembangunan di berbagai tempat.

Dengan saluran media sosial, konstituen saya juga dapat diajak untuk berperan aktif dalam usaha kita bersama untuk pencegahan korupsi, pengawasan penegakan hukum, mengkritisi jalannya pemilihan kepala daerah, dan yang lebih penting adalah ikut mengawal jalannya pemerintahan untuk menjadi makin mantap.

No comments: