Australia telah memberikan komitmen hingga A$100 juta kepada Kemitraan Australia untuk HIV 2008-2015 untuk memerangi penyebaran HIV serta meningkatkan kualitas hidup orang yang terinfeksi HIV.
Australia mendukung Pemerintah Indonesia dalam upayanya menangani HIV dengan: mendukung kepemimpinan politik yang kuat; membantu pembentukan kebijakan; mendukung penelitian dan perencanaan yang lebih baik; mendanai Komisi Penanggulangan AIDS Nasional; dan memastikan orang-orang yang hidup dengan HIV diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.
(ist) |
Berbagai kegiatan yang didanai dan diimplementasikan melalui kemitraan ini adalah; program jarum suntik; program methadone; pendidikan sebaya dan sosialisasi; konseling dan tes; promosi kesehatan reproduksi dan perawatan HIV (termasuk terapi ARV/antiretroviral).
Australia juga membantu penguatan sistem pengadaan serta distribusi obat-obatan untuk HIV di seluruh Indonesia.
Di Tahun 2009, diperkirakan sekitar 333.200 orang terinfeksi HIV, 25 persen di antaranya adalah perempuan. Ini termasuk epidemik yang terkonsentrasi di antara pekerja seks dan kliennya serta pengguna narkoba jarum suntik dan epidemik umum berskala rendah di Papua dan Papua Barat. Peningkatan angka orang yang terinfeksi HIV di Indonesia menjadikan ini epidemik yang paling cepat berkembang di Asia.
Di Papua angka kasus AIDS yang dilaporkan per 100.000 orang adalah 18 kali melebihi rata-rata nasional. Di Papua Barat angka menunjukkan dua kali lebih besar dari rata-rata nasional.
Sekitar sepertiga dana A$100 juta tersebut akan digunakan untuk kegiatan di dua daerah ini. Fokus di Papua dan Papua Barat adalah meningkatkan komunikasi kesehatan umum guna meningkatkan kesadaran mengenai pencegahan HIV dan mengurangi stigma serta diskriminasi yang terkait dengan HIV/AIDS.
AusAID juga mendanai bantuan perawatan dan pengobatan di beberapa kabupaten di Papua.
Bacaan penting lainnya:
Yang Tak Kenal Menyerah Perangi HIV
Anggota DPD RI Peduli HIV
Menggali Perut Gunung Es HIV Bali
Bali Plus dan Semangatnya
Kisah Gay Pendamping ODHIV
Kisah Yosef Bangkit Dari Frustasi HIV
No comments:
Post a Comment