Friday, December 23, 2011

Resep Ngeblog Anti HIV Bapak Blogger Indonesia

JUDUL di atas mungkin terasa aneh. :) Tapi, ayo kita buka forum lagi. Sebelumnya kita telah diskusi mengenai wacana gerakan blogger Indonesia untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan yang tepat mengenai HIV/AIDS, penanggulangannya, sekaligus untuk menghilangkan diskriminasi dan stigma terhadap teman-teman ODHIV.

Kali ini, kita diskusi tentang bagaimana menjadikan blog kita dipercaya, bahkan jadi rujukan bagi masyarakat yang selama ini memanfaatkan internet sebagai sumber informasi. Bila blog kita telah mendapatkan kepercayaan, bukankah berarti pesan kita tersampaikan.  Tapi memang, untuk mencapai level itu tantangannya menarik juga.

Tapi tenang saja. Di sini ada Enda Nasution, seorang pegiat blogger Tanah Air. Enda yang dikenal sebagai Bapak Blogger Indonesia berbagi pengalaman dengan kita saat menjadi salah satu pembicara di acara Blogging Workshop & Awarding Event GoVlog on AIDS, FX Senayan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Enda Nasution (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
Menarik juga apa yang diungkapkan Enda bahwa sebetulnya kita tidak perlu pusing-pusing dulu memikirkan bentuk tulisan yang ingin kita posting di blog. Untuk menjadi tulisan yang bermanfaat, gaya tulisannya tidak perlu sempurna-sempurna amat, tidak perlu melalui editing yang super ketat seperti di redaksi media massa (bukan berarti akurasi tidak penting).

Yang terpenting ialah kita jujur saat menyampaikan informasi. Jujur untuk berbagi pengalaman dengan teman-teman lain. Misalnya saja teman-teman ODHIV yang ingin berbagi. Ia dapat secara jujur menceritakan pengalamannya dalam meningkatkan kesehatan, pengalamannya mendapatkan layanan kesehatan, sampai pengalamannya menjadi aktivis penanggulangan HIV/AIDS dan lain sebagainya.

“Dengan demikian, dapat memberikan kontribusi pengetahuan yang bagus  bagi masyarakat,” katanya.

Selain itu, dalam diskusi yang dipandu oleh Rendy Djauhari, Public Affairs Australian AID itu Enda juga menekankan lagi bahwa  untuk menjadikan blog kita memiliki kredibilitas di mata teman-teman pembaca, selain syaratnya harus jujur, juga mesti mempunyai topik yang khusus atau spesifik. “Informasinya jangan generik,” katanya.

Maksudnya adalah kita mesti memiliki ketertarikan pada masalah tertentu. Misalnya persoalan HIV/AIDS, maka mayoritas konten blog kita, ada baiknya mengulas seputar masalah ini saja. Semua permasalahan HIV/AIDS digali dari berbagai sisi. Kita tidak perlu khawatir, karena dengan begitu justru blog kita akan sangat kaya raya tentang bidang itu.

Dengan memiliki topik yang spesifik, selain dapat meningkatkan kredibilitas blog, menurut Enda, keuntungan lain yang didapatkan ialah konten blog yang kita buat itu akan lebih mudah ditemukan di search engine google.

Di kesempatan itu, Enda juga mengungkapkan pengaruh blog bisa efektif menjangkau kalangan remaja. Pasalnya, mayoritas dari 3,2 juta pengguna blog di Indonesia adalah anak muda. “Jadi, informasi dan pengetahuan yang baik mengenai HIV/AIDS melalui blog akan sangat bermanfaat sekali bagi mereka,” ujar Enda.

ilustrasi (salingsilang.com
Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, M. Subuh, juga sangat mengapresiasi aktivitas kampanye pencegahan penyebaran HIV/AIDS dan penghilangan diskriminasi serta stigma terhadap ODHIV melalui sosial media.

“Kalau peran sosial media ini kita manfaatkan semaksimal mungkin, ini bisa kurangi gap pengetahuan,” katanya saat didaulat untuk menanggapi soal sosial media.

Ia mengatakan bahwa kurangnya pemahaman tentang HIV/AIDS menjadi salah satu penyebab masih adanya diskriminasi dan stigma terhadap teman-teman ODHIV. Dengan masih tingginya tingkat diskriminasi dan stigma, maka hal itu akan menyulitkan upaya pengendalian virus. “Jadi bagaimana kita mengendalikan ini, ayo kita lakukan bersama-sama.”

“Peran sosial media sangat besar sekali. Terima kasih blogger, mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi,” katanya.

Nah, teman-teman, saya kira itu dulu ya informasi dari acara Blogging Workshop and Awarding Event GoVlog on AIDS yang bisa dibagikan di tulisan ini. Tentu masih banyak cerita-cerita menarik lainnya yang akan diceritakan blog ini. Jangan lupa berkunjung lagi. Terima kasih. :)

Bacaan penting lainnya:
Bila 3,2 Juta Blogger Turun Tangan Cegah HIV
Djenar: Teman-teman ODHIV Penulis Hebat
Oz Awards Indonesian Bloggers For AIDS Awareness
Siapa Tiga Penulis Pilihan AusAID

No comments: