Sunday, December 4, 2011

Faisal Basri Pentaskan Karya Shakespeare

SEMALAM, Sabtu, 3 Desember 2011, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, digetarkan oleh pementasan teater teman-teman dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI). Tema yang di angkat ke atas panggung  yaitu 'A Midsummer Night's Dream' atau ‘Impian di Tengah Musim.’  Karya ini merupakan saduran dari penulis legendaris, William Shakespeare.

Pertunjukan tersebut terasa semakin greng karena Faisal Basri terlibat langsung di dalamnya. Faisal yang merupakan calon Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 berpasangan dengan Biem Benjamin, memerankan tokoh Theseus Tua yang bijaksana dalam tutur kata dan tingkahnya.

Keikutsertaan Bang Faisal yang tak lain adalah alumnus dan salah satu dosen favorit mahasiswa FE UI dalam komedi cinta alah Shakespeare tersebut karena didorong oleh kecintaannya pada dunia seni, terutama seni teater.

Pertunjukan teater tersebut membawa para pengunjung yang memenuhi seluruh kursi di ruang pertunjukan pergi  sejenak meninggalkan hiruk pikuknya kehidupan kota Jakarta yang penat, lalu masuk ke alam khayali.

Foto: Fachry Latief / Faisal-Biem

Gubernur Teseus bersama Hipolita saat itu tengah mempersiapkan pesta pernikahan mereka. Namun tiba-tiba mereka dikejutkan oleh pelaporan Egeus yang menuduh Hermia, anak kandung Egeus sendiri, telah menolak untuk dijodohkan dengan Demetrius. Sebab, Hermia lebih memilih Lisander, lelaki yang dia cinta.

Celakanya, Hermia akan menerima hukuman apabila dia menolak Demetrius. Kemudian, Lisander pun membuka rahasia bahwa Demetrius telah meminang Helena.

Situasi pun menjadi semakin rumit. Akhirnya, Gubernur Teseus mengambil jalan tengah. Teseus meminta Hermia untuk menentukan pilihannya pada pesta pernikahan Teseus dan Hipolita nanti.

Di tempat lain, kelompok sandiwara yang beranggotakan Patil, Kumpar, Gembung, Tjerek, Ketam, dan Gering mempersiapkan pementasan untuk pesta pernikahan Teseus. Pada saat bersamaan di dalam hutan, Oberon dan Titania sedang berseteru.

Oberon meminta anak buahnya yang bernama Pek untuk mengambil bunga ajaib di suatu tempat. Setelah berhasil, Oberon meminta Pek untuk mengoleskan bunga itu ke Titania. Bunga ajaib itu kasiatnya sanggup membuat orang yang diolesi jatuh cinta pada orang yang pertama kali dilihatnya saat bangun tidur.

Selain itu, Oberon juga meminta Pek untuk mengoleskan bunga ajaib kepada Demetrius. Namun ternyata, Pek salah mengoleskan sehingga situasi menjadi menggelikan. Demetrius dan Lisander malah berbalik memuja Helena.

Pada saat berlatih di hutan, Pek menyihir kepala Kumpar menjadi keledai sehingga teman-temannya lari meninggalkan dia. Nyanyian Kumpar justru membangunkan Titania yang sedang di bawah pengaruh bunga ajaib. Titania jatuh cinta pada Kumpar.

Oberon merasa bertanggungjawab atas semua kekacauan ini. Oberon bersama Pek mencabut sihir bunga ajaib dari Titania dan Lisander. Akiibatnya, Titania kembali kepangkuan Oberon dan Lisander kembali mencintai Hermia.

Sampai pada suatu hari, saat berburu ke hutan, Egeus mendapati Lisander bersama Hermia dan Demetrius bersama Helena tengah tertidur di hutan. Setelah mereka sadar, Egeus kemudian mengajak dua pasangan ini untuk menikah bersama dia dan Hipolita pada pesta yang akan segera dilaksanakan di kerajaan.

Pesta pernikahan tiga pasangan pengantin bahagia yang diisi dengan penampilan sandiwara menggelikan dari Patil dan kawan-kawan menutup cerita ini dengan manis.

Di akhir pertunjukkan teater yang disutradarai oleh Alfian Siagian tersebut, Theseus Tua yang diperankan oleh Faisal Basri kembali mengungkapkan bahwa dibutuhkan suatu kebijaksanaan dan kearifan untuk mengusung perubahan bagi terciptanya kehidupan yang lebih baik.

Foto: Fachry Latief / Faisal - Biem
 ***

Usai pertunjukan Faisal mengaku bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan seni seperti ini. Tak hanya teater, selama ini Faisal juga kerap terlibat dalam seni pertunjukan tradisional yang diselenggarakan di Gedung Wayang Orang Bharata dan Miss Tjitjih.

Mengenai perannya sebagai Theseus Tua, Bang Faisal menyatakan sejak ditawari ikut bermain, ia langsung membuat persiapan yang matang.

"Untuk pertunjukan ini, saya latihan sampai jam dua subuh. Sebenarnya saya sudah hafal mengenai naskah yang akan saya sampaikan dalam panggung pertunjukkan. Tapi, biar pertunjukannya maksimal dan saya tidak lupa, saya membawa naskah ke panggung," katanya sambil tersenyum.

No comments: