Blogger & Relawan KISARA (VIVAnews.com/ Eko) |
“Yayasan ini dibentuk berangkat dari keprihatinan. Kita ingin ikut peduli terhadap masalah remaja,” katanya.
Kisara is a youth organization. Apa saja risiko problem yang dihadapi para remaja Bali menurut Kisara? Macam-macam. Ada kesehatan reproduksi, seksualitas seperti meningkatnya angka hubungan seks pranikah yang tidak aman, kehamilan yang tidak diinginkan, infeksi menular seksual, HIV/AIDS sampai penyalahgunaan narkoba.
Teman-teman Kisara berharap dengan adanya yayasan ini, kelak menjadi rumah bagi para remaja untuk berkumpul dan dapat saling berbagi pengalaman. Rumah untuk menjadi tempat mencari informasi sampai konsultasi tentang berbagai permasalahan tersebut di atas.
Sahabat Kisara sangat aktif dan energik sekali. Maklum saja, anggota yayasan ini rata-rata masih berusia di bawah 24 tahun. Walau masih muda, mereka sudah membuktikan bisa saling berdaya bersama-sama demi mewujudkan visi “remaja bertanggung jawab.”
Ngomong-ngomong soal divisi kerja teman-teman Kisara. Di yayasan ini ada empat divisi. Pertama, namanya divisi Training and Research. Jadi, teman-teman di divisi ini, banyak terlibat dalam pelatihan baik di didalam yayasan maupun di luar yayasan. Mereka pun juga menjalankan riset untuk sasaran publiknya, yakni remaja.
Kedua, divisi Information, Advocacy and Communication (INACO). Teman-teman di divisi aktif memberikan edukasi melalui ceramah ataupun siaran.
Ketiga, divisi Kampanye, Media dan Produksi (KOMEDI). Divisi ini juga melakukan publikasi dan membuat informasi. Tidak hanya membuat berita, mereka juga mengajak dan memfasilitasi teman-teman yang ingin terlibat dalam kampanye pendidikan kesehatan.
Dan keempat, divisi Konseling dan Rumah Tangga (KDRT). Mereka memfasilitasi teman-teman yang punya masalah tersebut, baik melalui konseling telepon 0361-430200 atau bertemu langsung. Selain itu juga,memfasilitasi konsultasi melalui diskusi hingga bedah kasus.
HIV/AIDS
HIV/AIDS, khususnya. HIV/AIDS menjadi perhatian serius teman-teman Kisara. Apalagi jumlah temuan kasus di provinsi ini tergolong tinggi. Karena masalah ini membutuhkan penanganan tersendiri dan berkelanjutan, maka bila menemukan teman remaja yang berkonsultasi tentang HIV/AIDS, setelah diberikan edukasi, Kisara akan memfasilitasi atau merujuknya ke klinik agar yang bersangkutan dapat dites darahnya untuk memastikan apakah positif atau negatif.
“Jadi, kami tidak mendampingi mereka. Kami hanya sampai mau memberikan edukasi,” kata Ratna.
Dalam menangani kasus HIV/AIDS, Kisara berjejaring dengan lembaga swadaya masyarakat lainnya yang konsen terhadap masalah ini, misalnya Spirit Parmacitta yang diketuai Putu Dewi Utami. “Untuk urusan HIV/AIDS, kita rujuk ke mereka,” katanya.
Kisara adalah rumah bagi anak muda yang peduli pada masalah kesehatan. Nah teman-teman demikian dulu ceritanya. Apabila ingin tahu aktivitas terbaru teman-teman Kisara, boleh juga berkunjung ke rumah website mereka di http://kisara.or.id/ atau ingin menjadi teman Kisara http://kisara.or.id/sahabat-kisara
2 comments:
Semoga sepak terjang dan upaya rekan-rekan disana dapat membuahkan hasil yang positif untuk mengarahkan generasi muda dengan sikap mental yang siap dalam menghadapai era globalisasi arus informatika dalam segi spiskologis kemasyarakatan.
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
Tetap semangat, bang :)
Post a Comment