SETELAH disemprit anggota polantas yang sedang razia lalu lintas, seorang wartawan yang biasa dipanggil Bray ini pun menepi. Tak lama kemudian, petugas meminta si Bray menunjukkan surat-surat sepeda motor.
“Siap, Ndan,” kata Bray sambil menyerahkan STNK.
Setelah STNK diperiksa dan dinyatakan tidak ada masalah, kemudian petugas minta Bray menunjukkan STNK.
“Siap salah, Ndan,” kata Bray sambil bilang dirinya seorang wartawan yang sedang mau liputan.
“Kamu ini bagaimana, pers tidak punya SIM. Sudah begitu, lampu motor mati, pula,” kata petugas. “Ini bisa membahayakan, apalagi malam begini.”
“Siap salah, Ndan,” kata Bray sambil cengengesan.
“Kamu tahu syarat-syarat berkendara tidak,” tambah petugas.
“Siap salah, Ndan,” jawab Bray agak menunduk.
“Kata kamu tadi sering liputan ke kantor polisi, masa tidak taat aturan,” tambah petugas.
“Siap salah, Ndan,” jawab Bray.
“Kamu ini siap salah, siap salah, terus,” kata polisi itu sambil agak menahan tawa. “Ngerti kan.”
“Siap salah, Ndan,” jawab Bray.
Pokoknya si Bray diomeli habis-habisan oleh petugas polantas itu, sebelum akhirnya diperbolehkan pergi, dengan syarat. Syaratnya ialah harus membuat SIM dan menghidupkan lampu motor secepatnya. “Siap, Ndan,” ujar Bray sebelum pergi.
***
Sebulan kemudian, sekitar pukul 20.00 WIB, si Bray dengan motornya yang habis dicuci, dengan penuh percaya diri lewat lagi di jalur percontohan lalu lintas itu, tempat dimana dia pernah ditangkap polisi.
Belum sampai masuk ke perbatasan daerah, lagi-lagi si Bray disemprit polantas. Lalu dia minggir.
Begitu dia berhenti dan membuka helm, petugas berteriak, “Lagi-lagi kamu, lampu motor belum diganti itu!”
“Siap salah, Ndan,” jawab si Bray. Dia terheran-heran oleh ingatan polisi itu yang sangat bagus. padahal Bray sudah lupa dengan anggota polantas ini.
Lagi-lagi si Bray kena omelan petugas. Untung dia tidak disuruh push-up. Dan selanjutnya semua jurus dipakai si Bray agar tidak sampai ditilang. Benar saja, akhirnya dia lepas lagi. Tapi sebelum pergi, anggota itu minta kartu nama si Bray.
Mungkin saja kartu nama itu akan difotokopi untuk kemudian disebar ke semua anggota polantas di daerah itu agar langsung menilang si Bray bila sekali lagi melanggar lalu lintas.
No comments:
Post a Comment