Thursday, January 6, 2011

Dikira Cake, Ternyata Shampoo Ketombe

BELAKANGAN, suasana di redaksi media XLL sedang agak tegang. Pimpinan kantor bawaannya merengut. Maunya untung terus. Mungkin saking tak tahannya, perilaku si bos dijadikan bahan tawaan para karyawan.

Suatu siang ketika si bos entah kemana, datang seorang kurir. Dia hendak mengantarkan kiriman berupa bungkusan besar yang terkesan mewah. Rupanya barang itu untuk wartawan benama Uuk.

Kiriman ini datang dari seorang konsultan humas perusahaan kosmetik yang biasa mengundang si Uuk untuk datang liputan. Rupanya, bingkisan itu merupakan tanda terima kasih kepada si Uuk.

Sudah biasa di redaksi ini kedatangan kiriman-kiriman barang semacam itu. Entah pimpinan, entah pegawai, semuanya menerima kiriman-kiriman ‘terselubung’ seperti itu. Karenanya, ketika Uuk menerima bungkusan jumbo tadi tidak terlalu menarik perhatian yang lain.

Dia tidak langsung membuka box itu. Tapi, begitu jam istirahat, dia mulai membukanya. Saat itu, si Uuk menduga-duga tentang isinya. Dia sudah membayangkan yang mewah-mewah. “Ini seperti kue atau coklat ya.”

Tetapi, begitu dibuka, isinya ternyaca cuma sebotol samphoo untuk anti ketombe. “Gw kaget banget pas lihat isinya. Gw kira apaan gitu, kue, atau cokelat. Eh ternyata begituan doang satu biji isinya.”

Agak mangkel juga sebenarnya hati si Uuk. Apalagi, samphoo merk itu tidak cocok buat rambutnya.

Tempat pembungkus botol samphoo itu merupakan kardus bekas pembungkus peralatan bangunan. Walau kecewa, si Uuk tetap mengamankan shampoo.

Sedangkan kardus besar itu, diminta temannya. Katanya, nanti akan dibuat untuk menyimpan tempat martil di rumah.

3 comments:

rere said...

huahauhaaua....
Uuk ketipu bungkus yak? hehe

sis said...

Pengalaman ini bikin lebih teliti di kemudian hari, Re. hwhwh.

Galuh Parantri said...

untuk shampoonya dikemas botol..
Kalau dikemasnya dalam bentuk box cantik, pasti dikira cream vanila :P