Thursday, May 15, 2008

Keluarkan Semua Sampah di Otak

Ketika semangat untuk menderetkan kata-kata begitu menggebu. Seakan tidak peduli dengan sekitarnya. Kepala seperti penuh dengan bahan tulisan. Kepala seperti terdiri dari memori data yang siap untuk ditransfer ke layer komunikator. Luar biasa semangat yang kurasakan sekarang, ketika menghadapi komunikator ini.

Apa hendak kutulis. Sudut pandang apa dan menyoroti apa. Hal itu begitu menyulitkan aku sekarang ini. Aku berpikir semangat tinggi tanpa diimbangi dengan gagasan apa yang hendak ditulis, tentunya tidak sebanding. Luar biasa situasi saat ini. Aku harus menumpahkan semuanya dalam layar ini. Kembal pada apa hendak kutulis sekarang.

Aku merasa harus cepaat-cepat menuliskan apapun yang terlintas di otakku. Tak akan kubiarkan dia membekas dan tersisa di sana. Akan kukeluarkan dia dari beenakku. Akan kumuntahkan sampah yang menyesaki kepalaku. Keluarlah-keluarlah semuanya.

Berbagai hal yang menarik-menarik di sekitarku begitu berkelebatan. Dia hendak ditulis juga. Dan akan kutulis bagaimana proses itu terjadi ketika aku sedang menulis ini. Ini tulisan bebas, semuanya bekerja otomatis, tidak akan kukendalikan. Semua berjalan dengan sendirinya. Jariku menari liar memencet tombol komunikator.

Terserah apa yang hendak disampaikan. Mungkin saja ngelantur. Mungkin saja berkata apa yang tidak kukehendaki. Pokoknya jari ini berjoget tanpa irama terstruktur.

Aku sekarang hanya melihat bahwa semua orang yang berprestasi dalam karya menulis, mula-mula mereka mengikuti kehendaknya untuk mengalirkan semua yang ada di kepala. Tidak peduli dengan bentuk tulisan itu.

No comments: