Monday, August 2, 2010

Si Bodrek Apes, Uangnya Ikut Kesobek

SUATU ketika ada jumpa pers di sebuah hotel berbintang dengan narasumber orang yang sangat populer di Tanah Air.

Sebagaimana biasanya alias bukan rahasia umum lagi di kalangan wartawan itu, jikalau jumpa pers macam ini pastilah narasumbernya memberikan uang transportasi bagi para peliput.

Nah, setelah sesi tanya jawab berakhir dan narasumber pergi, adalah menjadi tugas koordinator lapangan alias korlap wartawan untuk meneruskan 'amanah’ alias jale alias uang amplop alias 86 itu tadi dari narasumber kepada semua wartawan.

Hari itu, semua wartawan mendapat bagiannya masing-masing. Amlop-amlop berseliweran ke sana kemarin di antara pewarta, ada yang langsung masuk kantong, masuk tas, atau pura-pura tidak melihat sambil memasukkan amlop ke dalam kertas siaran pers.

Di antara mereka, ada yang nampaknya tidak sabar ingin tahu berapa jumlah uang di amplop yang baru diterimanya. Buru-buru si wartawan senior ini ke kamar mandi yang terletak di pojok hotel.

Dia sangat tidak sabar, sesampai di toilet, ia segera membuka amplop. Dengan wajah sumringah, wartawan tersenyum kepada teman-teman wartawan amplopan lainnya yang menyusulnya ke kamar mandi.

Lalu si wartawan amplop senior itu melangkah keluar dan menunggu di lobi hotel. Ketika teman-temannya datang dari toilet, si wartawan senior itu bertanya: “Berapa liter, coy.”

“Lima liter (Rp500 ribu),” jawab salah satu wartawan yang membawa tas hitam.

Wartawan senior tampak kaget. Parasnya yang tadi sumringah berubah panik. Dibolak-balik amplopnya. “Kok aku cuma tiga liter (Rp300 ribu).”

Temannya yang lain menyahut, “Bener kok lima liter.”

Tanpa basa basi lagi si wartawan senior itu langsung kembali menuju toilet. Sesampainya di sana, ia langsung mengaduk-aduk tempat sampah mencari sobekan amplopnya tadi. Karena ia yakin yang dua liter tertinggal di amplop. Akhirnya ketemu dan sesaat dia lega bukan main.

Namun ia kecewa lagi, lantaran uang yang tertinggal di amplop sudah ikut tersobek dan sobekannya tidak ditemukan di tong sampah.

****

Hikmah dari kasus ini: Jangan buru-buru menyobek amplop jalean. Siapa tahu uangnya ikut kesobek. Wakakaka…


No comments: